-SURAT KECIL UNTUKMU-

235 17 0
                                    

-SURAT KECIL UNTUKMU-

PART 37

*Skip keesokkan harinya......

"Qeela Lo hari ini gak ada jadwal kampus lagi hmm?"tanya Rassya yg melihat aqeela sedari tadi hanya rebahan sambil nonton TV,dan tidak lupa dg tangan berisi beberapa donat.

"Hah enggak, qeela gada kelas lagi hari ini. Kalo besok sih ada mungkin"ucapnya sambil melihat Rassya yg sudah siap berangkat ke kampus

"Hmm,yaudah deh kalo gitu gue berangkat"ucapnya sambil berjalan keluar dari rumahnya,dan meninggalkan aqeela yg masih setia dg TV nya.

•••••
Beberapa menit kemudian.....

Setelah Rassya dipastikan sudah berangkat ke kampus, aqeela langsung bernafas lega dan mulai beranjak dari rebahan nya itu.

"Hmm untung aja qeela hari ini gada kelas"ucapnya dalam hati sambil berjalan menuju kamarnya yg berada dilantai 2.

Setelah sampai dikamarnya, aqeela langsung mengambil handuk dan mulai berjalan masuk ke WC untuk melakukan ritual mandinya....

*Skip selesai mandi.

Sekarang aqeela sudah selesai melakukan ritual mandinya, dan kini terlihat aqeela sudah siap untuk berangkat ke RS.

Loh ke RS?, Yupss RS Medika.... Tempat Emil berada. Yaa karena kemarin aqeela kan terus² sesak, dan akhirnya Emil menyuruhnya untuk hari ini cek up lagi ke RS, yaa walaupun seperti biasanya, aqeela menolak ajakan Emil itu,tapi Emil bilang ini demi kesehatannya. Jadi yaa akhirnya mau tidak mau aqeela harus mengiya kan saja.

•••••
*Skip RS Medika......

Sekarang aqeela sudah sampai disebuah tempat yg sudah 2 bulan terakhir ini menjadi taman bermainnya. Yupss Rumah Sakit Medika Chandra, atau kerap disebut RS Medika.

Setelah sampai, aqeela langsung saja berjalan masuk kedalam RS itu, tampak didalam RS Sekarang cukup ramai dg orang² yg sedang sakit. Lah namanya juga RS, pastilah tempat orang² sakit......

Aqeela melirik sekitarnya, ada perasaan sedih didalam hatinya ketika melihat semua pasyen yg ada didalam RS itu.

"Hmm kasian ya mereka"ucapnya dalam hati.

Dan tiba².....

"Aqeela"

Panggil seseorang bertubuh tinggi dan berwajah bule.

Aqeela yg mendengar ada yg memanggilnya itu pun langsung menoleh kearah sumber suaranya. dan seketika aqeela langsung tersenyum ketika melihat seseorang yg ia cari akhirnya muncul juga.

"Kak Emil"ucapnya sambil berjalan menuju seseorang itu.

Hah Emil?, Yupss Emil, seseorang yg aqeela cari itu adalah Emil, dokter sekaligus sepupu suaminya itu.

"Hmm,Akhirnya Lo Dateng juga, gue pikir lo gak jadi Dateng"ucap Emil sambil melihat aqeela yg sudah sampai dihadapannya

"Hehe ya maap, soalnya tadi qeela nungguin kak Rassya pergi ke kampus dulu"ucap aqeela sambil tersenyum kecil

"Hmm yaudah deh, yuk masuk"ucap Emil sambil berjalan menuju ruangannya diikuti aqeela.

•••••••
*Skip ruangan Emil.....

Sekarang aqeela sudah sampai disebuah ruangan yg menurutnya seperti neraka saja, yupss benar ruangan khusus pemeriksaan.....

Setelah sampai disana aqeela langsung dibaringkan di sebuah ranjang,dan Emil pun langsung memeriksa keadaan aqeela, serta menanyai keluh kesah aqeela tentang dadanya akhir² ini.

"Jadi gimana kak, qeela gpp kan?"tanya aqeela sudah selesai melakukan pemeriksaannya

"Hmmmm,kayanya private penyakit Lo cukup sampai disini deh qeel. Rassya harus tau, bahkan wajib tau soal keadaan Lo yg sekarang"ucap Emil tiba² penuh penekanan

Aqeela yg mendengar ucapan Emil pun seketika langsung mengerutkan keningnya

"Loh kenapa kak?, Kakak gak mau bantu qeela lagi buat nge rahasia in ini semua ya?"tanyanya, seketika Emil langsung menggelengkan kepalanya.

"Bukan gitu qeel"ucap Emil sambil mengusap wajahnya kasar

"Hmm,kalo bukan gitu kenapa kak?"tanyanya polos

"Hmm, aqeela dengerin gue ya"ucap Emil lembut

"Mau sampai kapan hmm, Lo nyembunyiin ini semua dari suami, keluarga,Ama sahabat lo itu, mau sampai kapan aqeela"ucap Emil,dan aqeela pun tidak menjawab, ia hanya menggelengkan kepalanya, karna ia sendiri juga tidak tau apa yg harus ia lakukan sekarang....

"Hmmm, sampai kapanpun Lo nyembunyiin ini semua gue yakin ko, kalau suatu saat semua orang bakalan tau qeel. Termasuk rassya, suami Lo sendiri"jelas Emil

"Sekarang paru² Lo udah agak gak stabil lagi qeel makanya kemarin Lo sesak seharian kan?"tanya Emil,dan aqeela pun mengangguk

"Kalo Lo tetep biarin bisa berakibat fatal qeel, emangnya Lo mau hmm pake tabung oksigen setiap hari?"tanya Emil,dan aqeela langsung menggeleng cepat

"Nah gamau kan?"

"Hmm,jadi apa yg harus qeela lakukan sekarang kak?"tanya aqeela mulai prustasi sendiri

"Mudah ko, Lo tinggal ikut operasi paru² aja"ucap Emil santai

"Tapi kalo qeela operasi kak Rassya bakal tau dong?"tanyanya,dan langsung mendapatkan anggukan dari Emil

"Qeela takut kalo kak Rassya tau soal penyakit qeela ini,kak Rassya ninggalin qeela"ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya

"Hmm, kalo Rassya beneran sayang sama Lo, gue yakin ko kalo Rassya bakal Nerima Lo apa adanya"ucap Emil

"Kalo kak Rassya gak sayang sama qeela gimana?"tanya aqeela

"Yaa mungkin Lo harus Nerima kanyataan, inget sampai kapanpun Lo nyembunyiin penyakit Lo ini, pada akhirnya semua orang akan tau termasuk rassya"ucap Emil lagi

"Hmm,kak Emil bener qeela harus mencoba menerima kenyataan"ucapnya dalam hati

"Huhhh,oke qeela bakal coba bilang sama kak Rassya yg sebenarnya, dan qeela akan menerima apapun jawaban dari kak Rassya"ucapnya, seketika membuat Emil langsung tersenyum,dan mengacungkan jempolnya

"Nah bagus, gini dong menerima kenyataan. Bukan lari dari kenyataan"ucap Emil terkekeh

Next?

*Aaaaaaa apakah aqeela bakal mengatakan saja kpd Rassya yg sebenarnya?

Dan kalo aqeela jujur,apakah Rassya akan menerimanya,atau justru akan meninggalkan aqeela?

Kalo Rassya memilih meninggalkan aqeela apa yg akan terjadi ya kpd aqeela selanjutnya?

Kalo Rassya memilih untuk meninggalkan aqeela,peluang sandrina untuk mendapatkan Rassya pun lebih mudah dong?

Intinya tunggu part selanjutnya bepp❤️❤️

#djs

-surat kecil untukmu-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang