6 : malam pertama

2.3K 175 21
                                    

.
.
.
.
.

Malam yang sunyi, di isi dengan perkelahian Noah dan Luna. Baru saja berdamai dengan lolipop, sekarang mereka kembali bertikai perihal tempat tidur. Luna yang enggan untuk seranjang dengan Noah membuat nya harus tidur di sofa malam ini.

"Yakin tidak ingin tidur di ranjang?" Tanya Noah.

Luna diam, menggerutu dalam hatinya. Kenapa Noah sangat bersikeras ingin tidur sekamar? Situasi ini membuat Luna merasa tidak nyaman.

"Ahh.... Ranjang ini empuk sekali"
Ucap Noah

"Hmm... Selimut nya juga hangat"

"Oh ya, sofa kulit itu aku beli di Spanyol. Cantik, tapi sangat keras. Pasti tidak nyaman tidur disitu, iya kan" 

"Untung saja aku tidur di ranjang yang hangat dan empuk" goda Noah

"Cukup! Apa kau tidak bisa diam?! Aku mau tidur" teriak Luna

"Ya silahkan, memangnya aku larang?"

"Aku mau tidur di kamar lain saja!" Luna bangkit berjalan ke pintu.

Berusaha membuka nya namun ia baru ingat jika kuncinya ada pada Noah.

"Buka pintu nya."

Noah diam, berpura-pura tidur.

"Berhenti bergurau, cepat buka pintu nya."

"Noah!!" Teriak Luna

Bukan nya memberikan kunci pada Luna, Noah malah menarik lengan Luna hingga ia jatuh keranjang. Noah memeluk nya erat, Luna tentu saja berontak. Namun mana mungkin dia bisa mengalahkan tenaga Noah.

"Lepaskan aku!!" Teriak Luna

"Ssttt.... Diam lah. Aku lelah sekali hari ini, biarkan aku istirahat" ucap Noah dengan mata terpejam.

"Aku juga mau istirahat! Jadi lepaskan aku dan berikan aku tempat tidur lain" ucap Luna masih berontak

"5 menit, biarkan aku memeluk mu 5 menit saja" memeluk Luna lebih erat

Luna diam untuk beberapa saat, Noah mencium harum rambut luna. Menikmati aroma nya, sungguh ini adalah saat saat paling menyenangkan untuk Noah. Dia merasa begitu tenang, hingga ketika.....

"Aaaaaarrrrgghhhhh" teriak Noah

Luna menggigit tangan Noah kuat, hingga meninggalkan bekas gigitan disana. Noah melepaskan pelukannya spontan, dengan cepat Luna bangkit. Noah menatap Luna kesal

"Kau ini anjing atau apa? Oh tuhan, sepertinya aku akan terkena rabies" Noah menatap gigitan Luna

"Makanya jangan menganggu kucing yang tertidur, Atau kau akan merasakan gigitan nya"

"Kucing? Ini lebih seperti gigitan harimau. Awww sakit sekali, sepertinya berdarah"

Luna yang baru saja ingin pergi langsung menghentikan langkahnya, ia menoleh pada Noah, melihat luka nya. Dan ternyata benar, tangan nya berdarah. Luna tida menyangka dia menggigit Noah sekuat ini.

"astaga, aku tidak bermaksud sampai berdarah" cemas luna

"Sungguh? Tapi sepertinya tadi kau menggigit ku dengan semua kekuatan mu"

"Tidak, sungguh. Mana kotak obat nya?" Luna membuka laci laci dikamar Noah.

Saat menemukan nya, Luna langsung menghampiri Noah dan mengobati nya. Dia sangat merasa bersalah sekarang, Luna benar benar tidak bermaksud sejauh ini. Dengan perlahan ia bersihkan dan obati luka Noah.

Miracle YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang