Miracle You

7 : mendekat padanya

.
.
.
.
.

Sinar pagi menyinari wajah Luna, memaksanya membuka mata.
Luna bangun dan menyandarkan diri pada ranjang, dia tak melihat keberadaan Noah saat ini. Entah kemana Noah pergi.

Luna beranjak dari kasur menuju ke pintu, tapi ternyata pintunya terkunci. Luna menggedor pintu dengan keras berharap seseorang akan membukakan pintu untuknya. Namun nihil.

Sementara di tempat lain, Noah sedang berolahraga di gym rumahnya sembari berbincang dengan George.

"Aku ingin bertanya" ucap Noah.

"bertanya Apa? Silahkan. politik, budaya, ekonomi, sejarah?. Aku bisa menjawab semuanya" George tersenyum.

"Kau mahir dalam urusan wanita, iya kan?"

"Tentu saja. Tunggu dulu, apa kau sedang menyukai seseorang?"

"Bagaimana caranya mendapatkan hati wanita?" M

"Kau sungguh sedang menyukai seorang wanita? Aku kira kau gay"

Noah menatap sinis pada George.

"Bercanda. Baiklah jika kau ingin tau bagaimana cara mengambil hati wanita, maka aku sebagai sahabat baik mu akan memberikan kau tips tips penting ini"

"Cepat beritahu saja. Jangan banyak omong!"

"Baiklah baiklah,
Okay jadi, hal pertama yang harus kau lakukan jika kau ingin mengambil hati seorang wanita adalah....
Kau harus Beri dia dia perhatian, beri dia pertanyaan pertanyaan sederhana seperti apakah kau sudah makan?
Bagaimana hari mu?
Apa kau ingin sesuatu?
Buat obrolan yang menarik"

"Itu mudah"

"Itu baru yang pertama, yang kedua. Beri dia kejutan"

"Kejutan?"

"Iya, kejutan. Wanita itu sangat suka kejutan"

"Kejutan seperti apa?"

"Hal hal manis. Seperti bunga, coklat, boneka"

Noah mengangguk paham.

"Yang ketiga, buat dia merasa nyaman"

"Caranya?"

"Biarkan dia melakukan apa yang dia inginkan, jangan terlalu mengekangnya. Wanita tidak suka pria yang terlalu protektif"

"Baiklah"

"Yang ke empat, bahasa tubuh"

"Apa itu?"

"Bahasa tubuh, seperti mencondongkan diri mu agar lebih dekat dengan nya. Memegang tangan nya, mengelus kepalanya. Mendorong nya ke dinding lalu mengurung nya dengan kedua tangan mu"

"Itu...terdengar agak cabul" heran Noah

"Itu bahasa cinta bung"

"Lalu?"

"Yang terkahir,
cari tau apa yang dia suka. Apa hobinya, kegiatan apa yang dia sukai. Lalu buat seolah kau juga menyukai hal itu. Wanita cenderung menyukai pria yang memiliki hobi yang sama dengannya"

"Baiklah, aku mengerti"

George mengangguk puas, bangga dengan dirinya yang akhirnya bisa berguna. Noah mematikan alat treadmillnya lalu menatap George.

"Ngomong ngomong kenapa kau olahraga disini?"

"Karena ini tempat gym"

"Tapi ini gym rumah ku."

"Karena itulah aku ada disini"

"Pergi ke tempat gym lain!"

"Di tempat lain aku harus bayar, jika kau punya kenapa aku harus ketempat lain" George Tersenyum dengan mata berkedip menunjukkan wajah yang polos, sementara noah lebih memilih pergi dari sana dari pada harus mendengar ocehan George yang tak ada habisnya.