; Tiga

9.7K 1K 119
                                    

malam hari pun tiba.

Haruto sama Jeongwoo lagi kepasar malem. ya, mereka sekolah sampai hari sabtu, ketje kan.

"mau kemana lagi?" Jeongwoo ngelirik kearah sang pacar yang lagi sibuk makan cotton candy. ( pls gue gak tau bahasa indonesia nya paan T^T )

"enggak tau- oh iya ! ayo naik bianglala !" mulut Haruto itu masih penuh sama cotton candy, tapi pria manis itu masih berusaha membalas ucapan sang dominan.

pipinya tuh jadi gembul, terus ngomongnya jadi agak blepotan.

apa gak gemes ?!

saking gemesnya Haruto, Jeongwoo ada niatan buat culik Haruto terus dibawa kabur terus dijual. gg canda

"makanan kamu diabisin dulu baru naik bianglala" ujar Jeongwoo sambil gelengin kepalanya.

"kok gitu ?!" Protes Haruto terus ngehentak-hentakin kaki kayak anak kecil.

"dek, ayolah."

"ihh gak mau ! mau naik sekarang"

"dek."

"ihh ! nyebelin banget sih" Haruto ngerucutin bibirnya, pokoknya kesel sama Jeongwoo ! akhirnya, dia terpaksa habisin cotton candy nya. suka sih tapi ya enakan makan sambil liat pemandangan :(.

"udah?" Haruto ngangguk aja. dia pundung lagi sama Jeongwoo.

curiga Haruto hamil, ya masa dia sensi banget ? Padahal, Haruto kan bukan merek masker tapi kenapa dia sensi banget. ok skip, cringe.

"jangan ngambek dek"

"Woo !" Jeongwoo langsung ngeringis kesakitan. Haruto nabok dia kenceng banget. "ini tempat umum bego. gak usah ngada-ngada lo." habis ngomong gitu, Haruto langsung ninggalin Jeongwoo yang masih megangin kepalanya.

"emang gak ada adab bener jadi uke. untung gue ganteng, jadi gue tabah"

ya, Jeongwoo ngomong sendiri ditengah-tengah pasar malem, kayak orang gila.

tunggu- Jeongwoo baru sadar kalau Haruto pergi entah kemana.

udah ditabok, terus ditinggal.

kasian sekali Jeongwoo ini.

"oit, Jeongwoo !" Jeongwoo noleh kearah belakang. suaranya kagak asing sih, cuman dia lupa ini suara siapa.

"Jihan-" bentar, Jeongwoo lupa ni si Jihan siapa nye dia dimasa lalu.

"mantan gue ye?" tanya Jeongwoo memastikan apakah ingatannya ini bener atau salah.

dia kagak mau kayak temennya, Doyoung. minggu lalu ketemu guru, eh malah dikira mantannya. tolol kan? ya emang.

"iyaa. kok, lo ada disini woo?" si perempuan manis itu menatap kearah Jeongwoo.

dan jujur, jarak mereka deket banget.

"sama pacar gue tadi, tapi ilang entah kemana."

"oh, dah ada pacar?"

"udah." jujur, Jeongwoo ngerasa Jihan tambah cantik setelah putus dari dia. gak tau, feel nya aja gitu. bilang cantik, bukan berarti Jeongwoo suka. iya kan ?

"oiya Ji, gua duluan ya. pengen cari pacar gue" lanjut Jeongwoo, lalu pergi meninggalkan si perempuan cantik tersebut sendirian.

-

Haruto pergi nya gak jauh kok. awalnya mau jauh tapi tiba-tiba nama sang pacar dipanggil ya gak jadi deh.

dia enggak denger percakapannya, tapi keliatannya asik banget . . .

"Jihan sama Jeongwoo cocok ya. Jeongwoo ganteng, Jihan cantik. Jihan juga pinter, rajin pula. lah Haru? jauh banget sama Jihan." ujar Haruto sedih.

Haruto sadar, tatapan pacarnya ke Jihan itu ada tatapan kagum.

mata Haruto berkaca-kaca.

"dek, kamu disini ternyata. kamu kena- kok nangis?" Jeongwoo kaget, tapi dia langsung meluk Haruto. ada rasa sakit didada Jeongwoo, kalau ngeliat pacarnya itu nangis.

Jeongwoo meluk erat sang pacar, diusap rambutnya, lalu ditetangin. pacarable banget ya.

Haruto bales pelukan itu dengan pelukan yang gak kalah erat. berakhirlah, mereka berpelukan dengan kondisi Haruto menangis dan Jeongwoo yang menenangkan Haruto.




































































hello u ! gue akan kasih sedikit konflik disini, gapapa kan ?? cuman sedikit kok. habis konflik ini, kita isi dengan kegemoian pasangan jeongharu.

maaff banget kalau ini cringe, gue bener-bener engga bisa bikin cerita berkonflik kayak gini :(. Monang banget sumpah T^T. cz setelah aku baca lagi, aku rasa ini aneh . . .

but, hope u like it ! don't forget to vote and comment kkay. have a nice day, gbu <33

kiss me more ✩ jeongharu [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang