; Sebelas

8.8K 729 136
                                    

eyyo ssup ! r u ready? last part nih wkwk. siapin popcorn, terus mojok :DDD.



























Jeongwoo menatap lurus kearah televisi nya yang kini sedang menyiarkan cartoon adventure time. serial cartoon itu biasanya menjadi hal yang sangat ia sukai, namun sekarang rasanya tidak menarik sama sekali.

btw, Yujin udah pulang gegara dimarahin pacarnya. hilih.

"besok kerumah Haru ya? salam perpisahan ga sih ini anjeng..." Jeongwoo gigitin jarinya, takut.

emang bener, kalo udah bulol susah. demi deh, dia ga mau pisah sama Haruto.

handphone Jeongwoo daritadi bunyi tapi dibisukan sama dia, biar ga ganggu waktu overthinking.

ga tau ae dia yang daritadi ngechat sama telpon dia itu Haruto.

Jeongwoo ngacak-ngacak rambutnya frustasi. "mak, ga mau pisah dari Haruto :(" agak lebay, tapi karena ini Jeongwoo jadi gapapa.

"ASTAGA ANJENG, MONANG AJA LAH GUE. YA MASA DIPISAHIN?! BARU JUGA 4 BULAN, GILA NIH." lo yang gila Woo, nanya sendiri jawab sendiri. kasian ya, sinting.

mari kita tinggalkan Jeongwoo yang sedang stress ini.

-


"SUMPAH, SI BANGSAT MANA DAH ?!" Haruto gak kalah stress kayak Jeongwoo.

tadi dia curhat sama Yujin, dia gak tau kalau Yujin nya diapartement Jeongwoo. yaudahlah, berantem.

kalau dipikir-pikir, childish banget ga sih?

Haruto nelpon Jeongwoo lagi untuk yang kesekian kalinya, mungkin 10 kali ada.

"Woo, ayo angkat..." lirih Haruto.

panggilan yang anda tuju tidak dapat dihubungi, harap coba kembali.

Haruto melempar handphonenya kekasur dan merebahkan dirinya terlentang diatas kasur.

pria manis itu memejamkan matanya.

entahlah, dada nya sakit.

"Woo, aku ga mau pisah sama kamu juga." gumamnya.

heran, dirinya direstui namun kenapa harus pindah? apa tidak sayang dengan pelajaran yang sudah ia tempuh?

setelahnya, kamar Haruto benar-benar sunyi...

"DEK, BANGUN LO" Haruto baru saja tertidur sebentar, tapi sang kakak malah membangunkannya.

"kenapa sih kak?" tanya Haruto yang kini merubah posisinya menjadi duduk.

"ada Jeongwoo tuh" Haruto tentu langsung semangat, langsung lari dari kasurnya menuju keruang tamu.

Giselle cuman gelengin kepalanya aja, ga heran sama kelakuan adeknya itu.

-


"SUMPAH YA AKU TELPONIN DARI TADI, KENAPA GA DIANGKAT SIH?!"

Haruto mukulin dada Jeongwoo, lumayan kenceng tapi ya ga terlalu berasa.

"iya Haruu, maaf" Jeongwoo cuman ngusap lembut kepala Haruto, iya dia salah.

Haruto muka nya udah bete banget deh intinya, seperti cewek pms. "lagi pula ya, kenapa harus malem sih kesini nya ?! besok kn bisa !"

"dek, kok teriak-teriak sih. udah malem ta- loh? ini temen kamu ya?"

kretek.

ada yang retak, tapi bukan kaca. sakit hati Jeongwoo, dikira temennya Haruto. padahal mah calon mantu mu tan 🙏.

kiss me more ✩ jeongharu [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang