Vion mengandarai mobilnya dengan ditemani keheninggan malam dan juga seorang gadis yang kini tengah tertidur. Sesekali ia memandang gadis yang berada di sebelahnya
'cantik' batinnya.Tak lama setelahnya, kini mobil yang dikendarainya berhenti tepat di depan sebuah rumah besar daengan pintu ukir khas rumah bali. Vion memandang wajah teduh Chika cukup lama. Vion melepas safety-belt Chika dan membangungan Chika dengan membelai pincak kepala Chika perlahan. Namun sang gadis,Vion memutuskan untuk menunggu sebentar.
Sudah hampir setengah jam lebih gadis disebelahnya tidak juga kunjung terbangun dari tidurnya. "mimpi apa sih dia, damai banget. Dari tadi gak bangun bangun udah hampir satu jam ini" gumam Vion sambil tersenyum memandang Chika.
Vion memikirkan bagaimana caranya ia bisa membawa gadis ini kedalam rumah. dia berfikir untuk menggendongnya, tapi memikirkan bagaimana nanti ketika ayah dan ibunya melihat anak perempuannya pulang malam dan digendong oleh orang asing?
Pada akhirnya Vion pun memilih untuk turun dan mengetuk rumah Chika. Tidak butuh waktu lama, pintu rumah terbuka di iringi seorang ibu-ibu dengan kain lap yang menggantung di pundak kanannya.
"maaf ini benar rumah Chika?" tanya Vion sopan
"iya. Aden cari non Chika? tapi maaf den, non Chikanya belum pulang"
"iya saya tau Chika belum pulang, justru itu saya kesini bi"
Bibi itu bingung dengan penuturan pemuda dihadapannya, kalau dia tau majikannya belum pulang ,lalu untuk apa dia kemari malam malam."adeh, maaf den saya enggak ngerti. abis aden ngomongnya muter muter. Pusing kepala saya jadinya"
Vion membuang nafas lelahnya, " i itu bi Chika ada dimobil saya. Saya mau mintak bantuan untuk bawa dia kedalam bi"
"Bibi kira ada apa den. Loh terus kenapa nggak aden-nya aja yang gendong non Chika?"
"aduh bi, saya takut" ujar Vion sambil mengaruk tengkuknya yang tak gatal
Bibi tertawa mendengar pengakuan Vion, "iya sudah saya pangilin den Cris dulu ya den. lagian aden kenapa takut" Vion mengangguk sebagai jawaban.
Vion menunggu di sebelah mobilnya. Taklama setelahnya bibi Chika datang dengan seorang lagi lagi menghampiri Vion.
"dimana kakak gue?"
"dimobil" Vion menunjuk dalam mobil dengan dagunya
Chirstian membuka pintu mobil Vion dan langsung menggendong Chika,"lo apain kakak gue?" tuduh Cristian
"maaf gue nggak berani gendong dia, mangkannya gue minta tolong bibi buat pangil lo." ucap vion merasa tidak enak hati pada laki laki dihadapannya,
"dan gue nggak ngapa ngapain kakak lo kok. Tanya aja sama kakak lo nanti. Lagian gue juga gak bakal ngapa ngapain dia sebelum gue mintak kakak lo dari orang tuanya. Gue pulang dulu." Cristian mengangguk sebagai jawaban dari penjelasan Vion.
****
Chika menggeliat di tempat tidurnya dan membuka matanya perlahan. Ia bangun dan mimilih untuk duduk dipinggiran tempat tidurnya.
"perasaan tadi aku tidur dimobil Vion, tappi kok sekarang aku ada disini" Chika mengingat apa yang terjadi sebelumnya
Chika membelalakkan matanya begitu iya sadar sepenuhnya, "jangan jangan gue tadi digendong sama dia!?"
Chika bangkit dari duduknya dan berlari kluar kamar untuk mencari bibi nya sambil berteriak, "biii Nahhh!!"
Bi Nah yang mendengar teriakan Chika langsung berlari menghampiri majikannya, "ada apa non Chika?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You
FantasyVion Fadrin Putra Chaesara adalah seorang CEO dari perusahaan ternama dunia, yang banyak di idam'kan para kaum wanita, namun tidak satu pun yang berhasil mengambil hatinya. Yessica Tamara Gracio, dokter yang selalu menjadi incaran para peria karna k...