6. Tahajud

124 12 2
                                    


Disebuah ruang kamar seorang pria bartubuh tinggi dengan lesung pipi ketika tersenyum baru saja terbangun dari tidurnya. Vion merubah posisi tidurnya ketika ia benar benar sudah sadar dari rasa kantuknya, ia mengambil handphone untuk melihat jam yang tertera pada ponselnya yang menunjukkan pukul tiga pagi.

Vion beranjak dari tempat tidurnya dan pergi masuk kedalam kamar mandi yang berada dikamarnya untuk mengambil air wuhdu dan bersiap melakukan sholat tahajud. Seusai melakukan wudhu, Vion mendekati walk in closet miliknya untuk mengambil sarung,songkok bewarna hitam, dan juga sajadah dan bergesas menjalankan sholat tahajud.

Vion, pria itu sangat khusyuk dalam melakukan sholat, sangat tenang dan terasa damai, seakan akan banyak doa yang ia pinta dalam setiap lafal yang ia untaikan. Seusai sholat Vion berdiri dan mengambil al-qur'an yang berada di meja Tv kamarnya. Vion kembali pada psisi awalnya dengan duduk bersila diatas sajadah, Vion membuka qur'an miliknya dan membaca surat Ar-Rahman.

Vion, laki laki itu membaca al-qur'an dengan air dipelupuk matanya. Dia membaca dengan hati yang tenang dengan fikiran yang jernih, ia menghayati setiap ayat dalam surat yang ia baca.

"Ya allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku  urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku. Ya allah, sungguh engkau maha mulia lagi maha besar. Sedangkan aku hamba-mu yang sangat hina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena engkau. Ya allah, tundukkanlah Yessica Tamara Gracio padaku, dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana engkau telah meluluhkan besi untuk Nabi Daud. Karna sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-mu. Ubun-ubunya dalam genggaman-mu, dan hatinya ditangan-mu" Pinta Vion dalam doa-nya, dengan air mata yang jatuh.

Ya, pria ini dengan beraninya menyebut nama seorang gadis yang sudah mengganggu fikirannya beberapa hari ini, Vion selalu menyebut nama Chika dalam setiap doa-nya, mengibah pada sang pencipta agar diluluhkan-nya hati gadis bermata coklat itu.

Kumandang Azand Subuh menyapa gendang telinga pria tamapan pemilik kamar ini. Vion beranjak dari posisi sujudnya, ia berjalan keluar dari kamar dan pergi untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama dengan keluarga dan semua pegawai yang ada dirumahnya.

Vion berhenti di depan sebuah kamar dengan dua kayu besar sebagai pintu kamarnya, ia mengetuk pinta sebelum masuk kedalam kamar tersebut. Vion mendorong salah satu pintu dan melihat seorang wanita cantik yang masih terjaga dalm tidurnya, ia tersenyum melihatnya, dan kemudian menyeret tumit kakinya untuk mendekat ke tepi ranjang tempat tidur.

"Kak bangun yuk, sholat subuh dulu" Ucap Vion sambil menepuk-nepuk pelan pipi gadis tersebut

"Ck, masih ngantuk Vi" Timpalnya dengan suara serang orang yang baru saja terbangun dari tidurnya

"Ayo kak Mira bangun, kita sholat subuh berjamaah dulu, nantik keburu ditungguin papa loh ka. Ayo bangun, dari pada nantik mama yang kesini dan bangunin kak Mira" Vion menarik tangan kakaknya agar segera beranjak dari tidurnya

"Jangan sampai mama yang bangunin gue" Mira buru buru bangun dari tidurnya dan berlari menuju kamarmandi

"Dasar, giliran nyebut nama mama langsung bangun lo ka" Ucap Vion yang masih berada didalam kamar kakaknya

"Kalau sampai mama yang bangunin gue bisa berabe entar Vi, untuk lu yang bangunin gue duluan" Mira berteriak dari dalam kamar mandi

"Ya udah buruan, gue kebawah dulu, keburu mama mangil entar"

Vion keluar dari kamar Mira dan berjalan ke arah lift yang berada di sisi kira kamar kakaknya. rumah keluarga Chaesara memang sangat besar dan luas, terdiri dari tiga lantai.

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang