Bab 1

10 0 3
                                    

Hai semuanya, panggil aku bubu.

Semua yang ada di cerita ini adalah fiksi, maaf kalau ada kesalahan nama atau pun kata. Author cuma menumpahkan ide karena sering pusing terlalu banyak menghalu.

Ada yang ngerasain kaya aku juga?
Jadi kpopers puyeng, beda negara
Jadi Wibu lebih strees beda dimensi:)

Emang gak ada gitu yang kaya bias ku? Atau kaya Tuan Duke yang sering ku lihat di komik?

Kalau ada ayo kita nikah sekarang!

****

"Lolita!" Seru Diana dari bawah tangga.

"Mana sih ni anak kok gak nyaut-nyaut di panggil?"

"Lita!" Pangilnya lagi.

"Kebiasaan kalau udah main hape gak pernah bisa di panggil sekali, pasti lagi liat oppa-oppa itu nih!" Dumel Diana.

"LITA KALAU GAK NYAUT WI-FI MAMA CABUT YA!"Serunya dari bawah.

"JANGAN MA!" Teriakan tak kalah besar menyaut dari atas sana.

Memang mereka tinggal berdua di rumah besar ini, tapi sedikitpun rumah tak keliatan sepi. Bahkan terlihat sangat ramai karena sering terdengat teriakan yang bersahut-sahutan. Wajar saja, Diana dan anaknya kalau ngobrol suka teriak-teriak.

"TURUN LITA KALAU MASIH MAU ADA DI KK! KALAU GAK MAU MAMA CORET KAMU!"

"Ish mama nih!" Lita menggerutu sendiri, ia mematikan vidio yang tengah ia streaming di channle youtube kesayangannya. Apalagi kalau bukan, 'nct Daily' yang di penuhi oleh 23 bujang tampan yang kerjaanya buat anak gadis orang kejang-kejang.

Ia segera keluar dari kamarnya, hanya mengenakan hot pans serta baju kaos over size yang membuat tubuh kecilnya terlihat makin mungil. Itu pun baju semalam karena dia belum mandi.

Ia berjalan malas menuju ke bawah, pasti di omelin lagi kalau belum mandi. "Kenapa ma?" Tanyanya malas saat sudah sampai di tangga terakhir.

"Selamat siang tuan putri, baru bangun ya? Itu makanan udah siap di meja." Ujar Diana menyindir anaknya. Lita yang merasa tersindir hanya diam saja, sedikit kesal sih, tapi mau gimana lagi? Emang dia baru bangun.

'PLAK!'

"Ah, sakit ma!" Ringisnya saat tangan Diana mendarat di bahunya, memukulnya membuat Kaira tersentak. Gak sakit sih, tapi kaget.

"Anak gadis jam segini belum mandi! Mau jadi apa kamu hah?"

"Mau jadi istri Jung Jaehyun ma." Jawabnya.

"Ngejawab!" Seru Diana, "siapa lagi jepri jepri itu?"

"Jaehyun ma, bukan jepri. Ntar emaknya marah nama anaknya di ganti-ganti." Koreksi Lita.

"Terserah lah siapa namanya, sana buang sampah yang ada di dapur! Setelah itu jangan lupa mandi ya Ta," titah Diana, "Apa perlu mama mandiin?"

Lita mendelik, "ih, gak lah ma. Udah gede juga."

"Lagian kamu kayak orang lumpuh, di kasurrr mulu ngeliatin Jepri-jepri itu!"

"Jaehyun ma-"

"Ya itu maksud mama! Yaudah sana buruan buang sampah!"

Kaira menghela nafasnya, "mama mau kemana pake baju rapi gitu?" Tanya Lita saat melihat mamanya sudah rapi dan menggandeng sebuah tas selempang yang menandakan mamanya mau pergi.

Nolep fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang