Bab 6

1 0 0
                                    

"Pagi Lita kiyowooooo!!" Teriak Calista Aka Caca sabahat Lita di sekolah sekaligus teman satu Fandom.

"Baru datang? Kemana aja lo?" Celetuk Lita menatap sahabatnya itu dengan tatapan tajam yang sengaja ia buat.

"Haha, biasalah. Ngehaluin Om johnny." Ujarnya disertai tawa.

"Gak ada yang lucu ya Ca!" Lita memukul pelan bahu Caca membuat caca meringis.

"Hobby banget deh mukul!"

"Iya soalnya lo ngeselin."

"Apa salah gue coba,baru datang di omelin, ngajak ribut ?" Ujar Caca dramatis.

"Iya ngajak ribut, soalnya lo tadi malam bilang ke gue mau oleng ke Jaehyun ya!" Seru Lita tak terima, Jaehyun kan suaminya enak aja mau di rebut.

"Ya maaf, tapi kan gak jadi, kemakan ke sexyan om Johnny gue. Si dora chicago Haha!" Ujar Caca sembari tertawa dan memukul-mukul meja, seisi kelas menatap mereka namun kembali melanjutkan aktifitasnya ketika tahu siapa pelakinya yang buat ribut di kelas ini.

Siapa lagi kalau bukan orang sinting, Lolita dan Calista, duta Halu kelas 12 ips 1 .

"Btw lo masih belum oleng, masih ngebiasin Jaehyun? Hebat juga ya lo gak oleng-oleng," Caca menepuk tangannya bangga.

Kalau siJeuni di tanya ngebiasin siapa di Nct, pasti pada bingung ngejawab. Karena setiap hari selalu ganti orang yang di sukai.

"Ck, baru hari ini gue balik lagi ke Jaehyun, semalam gue oleng ke Jeno karena dapat poto cardnya anjir!" Seru Lita antusias.

"Lo dapat Foto cardnya Jeno?!" Tanya Caca heboh, ia memegang bahu Lita dan mengguncangnya membuat kepala Lita jadi pusing. Punya sahabat emang gila.

"Iya!"

"Tukaran dong, gue mau Jeno ya! Punya gue Jaemin, lo gak mau poto card nya Jaemin?" Ujar Caca.

Hmm- harus berfikir keras sepertinya. Ini adalah pilihan yang sulit, lagian nih bocah satu kenapa sih udah dapat Jaemin juga! Masih aja mau Jeno, gak tahu apa Jaemin tuh foto card rere?

"Gimana ya.." Lita tampak berfikir.

"Mau gak gue hitung sampe tiga kalau gak mau gak jadi juga gak papa!" ucap Caca.

"Satu--"

"Dua--"

"Tig--" "tunggu!" Sergah Lita.

"Mau apa gak ta?" Tanya Caca.

"Hm, yaudah deh mau, besok lo bawa ya!" Celetuknya, Caca tersenyum senang. "Oke!"

"Lolita ada yang nyariin!" Pekik salah satu teman sekelasnya.

"Si Andre pasti tuh!" Tebak Caca.

"Beneran lo?" Tanya Lita berbisik.

Sedikit cerita tentang Andre, dia itu cowok yang suka ngejar-ngejar Lita cuma Lita lebih suka ngejar-ngejar Jaehyun yang sulit di raih. Emang ya cewek suka gitu, ada yang suka malah mau yang susah di gapai.

"Lo aja sana yang nemuin!" Lita mendorong baru Caca agar menemuin Andre yang sedang menunggu di depan kelas.

"Ah, ogah gue anjir! Cringe banget orangnya." Celetuk Caca, Lita menggerutu sebal.

"Ih, gue segan lagi kalau gak keluar." Dumel Lita, ia menatap ke arah pintu dan tiba-tiba ada Andre yang melambaikan tangannya untuknya.

"Dia udah liat lo tuh, sana pergi Ta!" Usir Caca sembari tertawa ngeledek Lita.

"Ih lo kok ngetawain gue sih anjir!" Maki Lita sebal dan setelah itu berlalu menghampiri Andre dengan malas.

"Hai." Sapa Andre.

"I-iya," jawab Lita kikuk dan ogah-ogahan.

Sebenarnya Andre orangnya manis, cuma sayangnya bukan tipe Lolita, tipe Lita yang kaya Jaehyun, kalau bisa jaehyunnya langsung. Rip, ngehalu.

"Ganggu gak?

"Ganggu banget!" Ujar Lita dalam hati, "Enggak kok, kenapa lo nyariin gue?" Ucapnya.

"Lo kok gak balas chat gue?"

"Chat?" Alis Lita menyerinyit, kapan dia ngirim chat? Perasaan kontaknya aja kagak ada dah. Lagian Lita juga jarang-jarang buka Whatsapps kecuali update sw pamer bias aja.

"Ada yang mau gue omongin sama-lo," ujar Adam tampak gugup dan berdiri tak nyaman.

Lita memainkan jari tangannya yang ia letakan di belakang tubuh, dari gayanya kayaknya mau ngucapin sesuatu nih.

Mampus!

"Gue suk--" "TUNGGU!" Potong Lita membuat Andre menoleh dan menatap bertanya kenapa.

Jangan bilang kaya gitu please, jadi gak enak mau nolak.

"K-kenapa?"

"Gak papa," ujar Lita, ah, dia bingung harus ngomong apa.

"Jadi boleh gak gue jadi--"

Please jangan bilang kalimat itu, please... lo dah tahu Kalau Lita itu Kpopers.

"Pacar lo?"

Lita meneguk salvianya, beneran kan Felingnya, entah kenapa akhir-akhir ini Lita bisa merasakan Feeling gak enak.

"Eng--" "gue suka sama lo ta, dari mos sampe sekarang kita udah mau tamat gue masih suka sama lo." Potong Andre dengan cepat.

Iya tapi masalahnya Lita suka Jaehyun.

"Boleh gak gue yang jadi Jaehyun buat lo?"

WHAT THE F... fishy fishy... mr fishyyy....

Wah, udah gila nih orang. Apa tadi katanya? Jadi Jaehyun? Lita menatap dari atas hingga kebawa pria itu seolah menilai. Hah, sakit jantung lama-lama, kelakuan..

"Boleh gak ta?"

"Jadi jaehyun ya..." ujar Lita tampak menggantung, "iya, jadi Jaehyun buat lo, buat lo senang, buat lo ketawa-ketawa, lagian gue sama Jaehyun gak beda jauh kok."terangnya antusias.

Gak, gak beda jauh emang. Bagaikan matahari dan planet pluto oke!

Mau mleyot aja, udah gak sanggup dengan ucapannya lagi.

"Lita--"

"Stop jangan di lanjutin ya, tapi maaf-maaf aja nih ya, gue bukannya apa tapi--" Lita menggantung kalimatnya.

"Jaehyun ntuh bintang, sedangkan lo batu krikil." Ucapnya dalam hati, mau di cerocosin takut ntar sakit hati, tapi pede nya minta di tampol. Emang mengsedih.

"Gue gak mau jadi pacar lo, dan gue juga gak ada perasaan sama lo." Ucap Lita sembari tersenyum kikuk.

"Lo beneran gak mau Ta? Coba pikir-pikir dulu." Ucapnya, ngerti di tolak gak sih.

"Maaf ya," ucap Lita.

"Gue di tolak nih?" Tanya Andre bermonolog sambil terkekeh.

Lita menggaruk kepalanya yang tak gatal, jadi bingung udah buat anak orang sakit hati.

"Emang gak jodoh kali ya," ujarnya, iya! Nah akhirnya sadar juga, jodohku Jung Jaehyun batin Lita sambil menyengir.

Nih anak kapan perginya dah, jadi pengen ngusir. Lita masih memasang senyum pepsoden-nya yang terkesan terpaksa.

'Kring!'

Bunyi bel sekolah terdengar, Lita menghela nafas lega akhirnya ada yang menyelamatkannya.

"Gue masuk dulu ya udah bel," ujar Lita dan secepat kilat berlari masuk kedalam kelas.

"Tung--" Adam bahkan belum sempat ngomong.

***

Hari ini oleng ke siapa?

Aku sih masih Jaemin ya:*

Oppa Adam kok gak muncul di bab ini?

Jawabannya Oppa Adam lagi di kamar merem kayak ayam sambil mantangin si Rem di komputer>_<

Nolep fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang