Selamat membaca:')
***
"Lita, tolong beliin mama gula di minimarket depan."
Lita yang sedang rebahan di sofa sambil asik-asiknya menonton drama Seukka-Seukkanya Doyung langsung menoleh.
"Apa ma?"
"Beliin mama gula di depan sana." Titah Diana.
Lita langsung menekuk wajahnya,"Ah malas ah ma! Lita malas gerak," Rengeknya dan malah menghentak-hentakan kakinya ke sofa sambil bergerak kesana-kemari.
"Yaudah kalau gak mau Wi-fi mama cabut." Ancam Diana membuat tubuh Lita langsung terduduk.
"Mama ih!" Keluhnya, Diana tertawa senang karena ancamannya masih berlaku.
"Sebentar aja, dekat kok di depan gerbang kompleks, kalau gak mau jalan kamu naik sepeda aja," usul Diana. Meskipun terlihat ogah-ogahan kaki Lita tetap melangkah berjalan.
"Mana sini uangnya?" Ketusnya.
"Nih."
Lita menerima lembaran uang berwarna merah, "yaudah, Lita pergi dulu."
"Hati-hati Sayang!" Teriak Diana saat Lita sudah keluar pintu.
Lita menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia berdiri di depan pintu dengan bingung sambil menatapi sinar matahari yang terik. Panas sekali hari ini.
"Yakin nih naik sepeda sampe ke sana?" Ia bertanya pada dirinya sendiri seolah tidak yakin.
"Terobos aja lah, it's oke, i don't care man!"
Setelah mendorong sepedanya melewati gerbang ia berdiri sebentar sambil berfikir, "kok perasaan gue gak enak ya." Ujarnya.
Ia menatap ke arah langit namun langsung menunduk karena silau. "Cepat beli gula abis itu pulang ke rumah rebahan!"
Ia mendayung sepedanya dengan kecepatan pelan menuju minimarket, di perjalanan pergi aman. Tidak ada kendala karena jalan kompleks memang sepi.
Ia sampai di minimarket dengan aman, ia menghela nafasnya karena sedikit lelah. Setelah itu mulai memasuki minimarket itu.
"Adem banget, emang ya ngadem di supermarket adalah pilihan yang tepat!" Gumamnya sendiri.
"Coba aja gue ketemu Doyung lagi beli ttopokki di sini, gue ajak langsung dia kerumah gue!" Lita terkekeh kecil mendengar ucapannya.
"Gulanya berapa ya, gue lupa." Ia tampak mengingat-ngingat, "ih sumpah bego banget kok gak nanya!" Serunya merutuki dirinya sendiri.
"Yaudah lah, dua aja." Putusnya dan memasukan gula itu kedalam keranjang yang ia bawa. Ia memutari mini market itu mencari sesuatu yang menarik. Setelah menemukannya ia langsung memasukan Oreo jajan kesukaannya kedalam keranjang.
Setelah membayar di kasir ia kembali menuju sepedanya. "Kok perasaan gue makin gak enak ya," gumamnya lagi.
"Bodoh lah, sok Feeling banget gue." Celetuknya sendiri dan setelah itu menaiki sepedanya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nolep fall in Love
RomanceSLOW UPDATE!!! "Ngefans kok sama plastik?!" "Eh, nyadar dong? Situ lebih parah, suka kok sama 2D, beda alam Cuy!" "Maksud kamu apa bilang gitu?" "Ya lo yang maksudnya apa bilang idol platik?" "Kpopers gitu emang otaknya isinya ngehalu mulu." "Eh, em...