"LITA!"
"Anjing kaget gue sialan!" Celetuk Lita menjauhkan telinganya dari telpon saat mendengar suara nyaring Caca.
"Gue main kerumah lo ya?"
"Mau ngapain ke rumah gue?"
"Bukain pintu njing, tamu datang bukannya di sambut!"
"WHAT?! Lo udah di depan?"
"Iya, buru panas juga nih."
Tut... sambungan telepon terputus.
Lita buru-buru turun dari kasur dan berlari menuju pintu rumahnya.
***
"Lama banget sih bukannya, kalau ada cowok ganteng yang lewat gak papa juga." Ujar Caca sembari mengedarkan pandangannya keberbagai arah.
"Udah sore gini masih panas aja," dumelnya sampai tak sengaja ia melihat sebuah penampakan.
Ralat! Bukan penampakan, lebih tepatnya cowol ganteng lewat. Mengenakan celana traning dan kaos hitam, beuh demege-nya gak main-main. Caca bahkan sampai terpelongo berdiri di tempatnya, tas selendang yang ia bawa malah terjatuh begitu saja ke lantai namun dia masih belum sadar.
"Sumpah ini doa gue beneran terkabul? Akhirnya jodoh gue datang juga!" Girangnya.
"CACAAAAA!" Teriak Lita saat melihat caca.
"Diem Ta, biarkan gue menikmati ciptaan tuhan yang god luking itu." Ucapnya dramatis sambil menunjuk Adam yang lewat dengan dagunya. Lita lantas menoleh ke arah yang di tunjuk Caca.
Gawat! Dia tahu memang pesona tetangga barunya ini meresahkan, bisa-bisa dia kerepotan mengurus Caca si manusia paling heboh se antero dunia.
"Masuk Ca!" Lita menarik paksa tangan Caca namun Caca tak bergerak sama sekali.
"Ck!" Decak Lita, ia berlari menghampiri Adam yang entah sedang apa berjalan di depan rumahnya.
"Ayo ikut gue!" Ujar Lita tiba-tiba datang menarik tangan Adam membuat Adam terkejut.
"Eh, Lita itu jodoh gue mau di bawa kemana?!" Seru Caca tak terima ingin mengejar namun keburu Lita menyeret Adam kedalam rumahnya.
"Hah-Lo ngapain sih Tp Tp depan rumah gue?" Lita mengatur nafasnya yang ngos-ngos an karena berlari dari kamar hingga kesini.
"Gue baru balik jogging, kenapa?" Tanya Adam menyerinyit.
"Bisa gak sih gak meresahkan gue sehari aja, gue nih cape. Ngehalu aja tersendat-sendat gara-gara lo!" Omel Lita sebal.
"Apa hubungannya gue sama lo?" Tanya Adam, ia melirik ke arah tangan Lita yang masih menggenggam tangannya.
"Liat apa lo?" Tegur Lita mengikuti arah pandang Adam, "Sory, gak sengaja!" Mata Lita membulat kaget karena melihat tangan mereka yang masih bertautan Ia langsung melepas tangan itu.
"Kalau suka mah bilang aja," gumam Adam sambil terkekeh. Ia juga nyaman tangannya di pegang, sudah menjomblo sejak lahir dan terlalu nolep untuk mencari pacar kecuali waifu.
"Apa lo ketawa-ketawa!" Ketus Lita, Adam langsung menggeleng.
"Udah gak waras emang, kok bisa lah gue punya tetangga wibu kek lo. Kayak gak ada yang lain aja." Ujar Lita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nolep fall in Love
RomanceSLOW UPDATE!!! "Ngefans kok sama plastik?!" "Eh, nyadar dong? Situ lebih parah, suka kok sama 2D, beda alam Cuy!" "Maksud kamu apa bilang gitu?" "Ya lo yang maksudnya apa bilang idol platik?" "Kpopers gitu emang otaknya isinya ngehalu mulu." "Eh, em...