Happy Reading!
•
•
•
Apa yang biasa dilakukan ketika seorang perempuan datang bulan? Mereka biasanya melakukan sesuatu yang tidak jauh dari kata rebahan.
Hari ini Putri tidak berangkat ke sekolah dikarenakan sedang kedatangan tamu bulanannya.
"Put lo oke gak? Gue beliin kiranti ya?" Ujar Kalisha saat mengetahui Putri sedang datang bulan.
Gadis itu merasa prihatin dengan kondisi Putri. Putri terlihat pucat dan sedari tadi meringis kesakitan sambil memegangi perutnya. Ia yakin Putri juga belum makan apapun sejak tadi.
"Gak, lo mau berangkat kerja kan. Lo buru sana berangkat keburu telat." Ujar Putri menolak. Gadis itu sesekali meringis sambil memejamkan matanya.
Kalisha mendekati Putri, gadis itu membawa botol air hangat yang ia ambil dari dapur tadi. "Nih, lo kasih ke perut lo. Siapa tau mendingan." Ujarnya.
"Thanks ya." Ujar Putri lirih.
Kalisha mengangguk. Gadis itu mengusap peluh di dahi Putri lembut. Memang sosok Kalisha penuh penyayang, walaupun sedikit galak. Tapi gadis itu benar-benar perhatian.
"Ntar gue balik kerja lo mau dibeliin apa?" Tanya Kalisha.
Putri menggeleng pelan, "gamau apa-apa." Sautnya.
Kalisha menghela nafas, "gue telponin temen lo ya?"
Putri menggeleng pelan, "gue udah telpon tadi. Dia pasti bakal kesini. Lo mending berangkat kerja aja."
Akhirnya Kalisha mengangguk pasrah, gadis itu berpamitan untuk berangkat kerja dan meninggalkan Putri yang masih bergulingan ke kanan dan ke kiri sambil memegangi perutnya yang terasa seperti terlilit.
Memang, tadi Putri sudah menghubungi Dean. Bahkan gadis itu menelpon Dean sambil menangis, membuat laki-laki itu panik saat mendengarnya menangis. Alhasil Dean berkata bahwa ia akan segera menemui Putri.
Belum lama Kalisha berangkat Kerja, pintu kostnya sudah dibuka oleh Dean. Pasti laki-laki itu terburu-buru terlihat dari tampilannya yang berantakan.
Dean terlihat membawa makanan dan juga kiranti tak lupa juga stok pembalut. Putri sampai meringis melihatnya. Apakah Dean tidak malu membelikan pembalut dan kiranti untuknya?
"Gue tadi udah ijin ibu kost lo. Makanya gue langsung bisa masuk kesini." Ujar Dean memberi tahu Putri.
"Makan dulu." Laki-laki itu menyiapkan makanan yang ia bawa tadi.
"Perut gue sakit Dean." Ucap Putri melas. Rasanya gadis itu tidak nafsu makan apapun. Ia hanya ingin rasa sakit di perutnya mereda.
"Makan!" Titah Dean tak terbantahkan. Laki-laki itu menatap Putri tajam. Ia sudah hafal, jika Putri sedang datang bulan seperti ini pasti gadis itu melupakan makannya
"Perut nya sakit Dean gamauuu .." Ujar Putri merengek, gadis itu bahkan mengeluarkan air matanya.
Dean menghela nafasnya lalu menaruh piring makanan di meja dan berdiri menuju lemari Putri mengambil minyak kayu putih.
"Buka baju lo!" Ujar Dean datar. Laki-laki itu membuka tutup minyak kayu putih lalu menuangkannya di telapak tangan, ia berniat mengoleskannya ke perut Putri.
Putri yang melihat itu langsung gelagapan, ia sontak menutupi tubuh bagian depannya menggunakan kedua tangannya.
"Mau gue olesi minyak." Ujar Dean saat melihat Putri menutupi tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAN
Teen FictionJudul Awal :Not Just Friend ->Best boyfie Friend --> Dean (FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) 《Sebuah cerita persahabatan yang melibatkan perasaan》 "Jika kita memang ditakdirkan semesta untuk bersama, lantas seberapa lama aku harus menunggu penantian itu tiba...