Happy Reading!
****
Entah ada angin atau hujan, atau karena kesenangan hati, karena kemarin sempat dibuat baper oleh Dean. Kini Putri sedang menari-nari tidak jelas diatas kasur. Gadis itu menari asal-asalan sambil bernyanyi—yang entah liriknya benar atau tidak.
Sepertinya karena kejadian kemarin, membuatnya sedikit 'berharap' bahwa Dean bisa menjadi miliknya. Bukankah ucapan Dean kemarin seperti sebuah kode? Kode bahwa ia akan mendapatkan lampu hijau untuk bersama Dean?
Entahlah, saat ini gadis itu sedang menikmati kesenangannya. Bernyanyi lagu korea yang liriknya diganti dengan lirik alakadarnya alias asal nyanyi!
"AYEM PILING LAIK A SEKO SEKO WIGOT SEKO SEKO~~~"
"NANANNANA SIPEL YO NENENENNEEE~~"
"AYEM PILING LAIK——
Gedubrak!
"ANJERR HUAAAAA KAKI GUEEE!" Teriak Putri yang baru saja terjungkal dari kasurnya.
Dean yang baru saja pulang dari supermarket terkejut mendengar suara Putri yang terjatuh. Laki-laki itu lantas berlari menuju kamar Putri.
Dilihatnya Putri sedang terkapar di lantai. Gadis itu terisak kecil. Dean terdiam menahan tawa, dirinya diambang kebingungan antara ingin menertawakan Putri atau membantunya.
"Makanya jangan bar-bar!" Ujar Dean lalu menghampiri Putri yang masih tergeletak dengan keadaan mengenaskan di lantai.
Dean menggendong Putri dan menurunkannya di kasur.
"Gue tu lagi konser hiks, malah gara-gara tuh lightstick gue keplintir huaa hikss..." Ujar Putri sambil menangis.
"Salah siapa gue tanya?" Tanya Dean. Tangannya sibuk memijat kaki Putri yang terkilir.
"SALAH LIGHSTICK NYA LAH!!" Ujar Putri sewot. Gadis itu meringis pelan saat Dean memijat area kakinya yang terkilir.
"Siapa suruh loncat-loncat dikasur lo mau apart gue roboh hm?" Tanya Dean.
"Y—yakan aishh udah buruan! Sakit nih kaki gue." Ujar Putri mengalihkan pembicaraan dengan pura-pura menangis kesakitan.
Krek
"ASTAGHFIRULLAH KAKI GUEEEEE!!" Teriak Putri saat Dean menggrepek kakinya.
"Biar sembuh." Saut Dean sambil melirik sekilas pada Putri lalu pergi ke dapur untuk mengambil air dingin.
Dean kembali dengan baskom yang berisi es batu dan kain di dalamnya. Dengan telaten Dean mengompres kaki Putri yang terkilir tadi.
"Udah berapa kali lo sakit dalam seminggu hm?" Tanya Dean dengan nada mengintimidasi.
"Apaan sih orang baru sekali." Saut Putri cuek.
"Oh jadi lo mau sakit berkali-kali hm?" Tanya Dean lagi.
"Ya kaga gitu konsepnya ganteng!" Ujar Putri gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAN
Teen FictionJudul Awal :Not Just Friend ->Best boyfie Friend --> Dean (FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) 《Sebuah cerita persahabatan yang melibatkan perasaan》 "Jika kita memang ditakdirkan semesta untuk bersama, lantas seberapa lama aku harus menunggu penantian itu tiba...