Haii aku kembali lagii!!
Piw reading guyss♡♡♡
***
Tepat pada hari ini Putri sudah di perbolehkan pulang. Dengan catatan tidak boleh makan makanan sembarangan. Saat ini Putri sudah berada di apartemen bersama Dean. Sedari tadi Dean sibuk membereskan barang-barangnya sedangkan dirinya hanya melihat sambil rebahan.Sedangkan Putri sedang sibuk berteleponan dengan Kalisha. Temannya itu meminta maaf padanya karena belum sempat menjenguknya.
"Alah Kal, aman kali. Gue juga udah sehat kok." Ujar Putri pada Kalisha yang berada di seberang sana.
"Aaa tapi sama aja, gue minta maaf. Kapan-kapan kita ketemuan ya??" Ujar Kalisha.
"Iya iya aman. Yaudah gue tutup ya? Besok kapan-kapan kita ngagenda ketemuan." Ujar Putri. Gadis itu sempat melirik Dean yang masih sibuk.
"Okeei sipp!"
Tutt tutt
"Dean gue bantu ya?" Ujar Putri saat panggilannya dengan Kalisha berakhir. Gadis itu berjalan mendekati Dean.
Dean berdiri lalu menatap Putri datar.
"Telat." Saut Dean.
Putri mengendikkan bahunya, lalu gadis itu berjalan mengikuti Dean yang menuju ke dapur. "Masak apa De?"Tanya Putri melihat apa yang di masak Dean.
Hell?! Sayuran serba hijau. Dikira Putri kambing apa? Memang sih, sayuran hijau sehat dan berkhasiat. Tapi ya jangan serba hijau semua. Minimal ada lauk dan pauk, biar jadi 4 sehat 5 sempurna.
Dean menatap Putri lalu kembali melanjutkan pekerjaannya memasak sayuran serba hijau yang dimaksud Putri tadi.
"Masak itu doang?" Tanya Putri. Sambil celingukan mencari bahan masakan yang lain.
"Hm." Saut Dean.
"Masak ayam kek, daging kek, masa sayur ijo doang aish!" Ujar Putri lalu berjalan menuju lemari es, dirinya akan memasak ayam yang sempat dibelinya beberapa hari yang lalu. Mungkin masih segar, karena berada didalam freezer.
Saat membuka pintu kulkas,Putri menjatuhkan rahangnya setelah melihat isi didalamnya hanya ada beraneka sayuran. Ada selada, kobis, kangkung, bayam, dan lain sebagainya. Sepertinya Dean benar-benar parnoan kalau dirinya salah makan makanan yang tidak sehat.
"Heh! Perasaan belanjaan gue kaga ijo semua dah." Ujar Putri. Menatap Dean protes, merasa belanjaannya menghilang dari dalam kulkas.
"Gue ganti. Lo harus makan makanan sehat." Ujar Dean. Laki-laki itu dengan lihai mengaduk masakannya.
"Heh bambang! Makanan sehat tu bukan cuman sayur ijo gini! Gini ye harusnya ada sayur,daging,kacang-kacangan,telur gitu." Ujar Putri.
Dean menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia kira makanan sehat hanya sayur yang berwarna hijau. Karena sayur itu menurutnya kaya akan nutrisi. Apalagi ia kemarin membeli sayur memilih yang segar-segar.
Putri menghela napasnya. "Yang lain lo taroh mana?" Tanya Putri. "Gak mungkin lo buang kan?" Lanjutnya.
Dean menggeleng pelan, laki-laki itu menunjuk lemari es berukuran kecil yang berada di pojok dapur. Terlihat seperti baru, sepertinya Dean baru membelinya.
Putri berjalan ke arah lemari es itu lalu membukanya. Dilihatnya ada daging,telur,ayam di dalamnya. Putri memutuskan untuk mengambil ayam karena ia memang berniat memasak ayam untuk lauknya.
"Gue goreng ayam ya buat lauk ntar." Ujar Putri sambil menyiapkan wajan.
Dean mengangguk lalu berjalan kearah Putri, merapikan rambut gadis itu lalu ia ikat menggunakan karet gelang miliknya. Setelah itu Dean kembali ke masakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAN
Teen FictionJudul Awal :Not Just Friend ->Best boyfie Friend --> Dean (FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) 《Sebuah cerita persahabatan yang melibatkan perasaan》 "Jika kita memang ditakdirkan semesta untuk bersama, lantas seberapa lama aku harus menunggu penantian itu tiba...