[Name] sudah siap dengan kopernya. Mobil hitam milik ayahnya juga sudah terparkir di depan kediaman keluarga Sano.
"Maaf jika sudah merepotkan." Ucapan ayah [Name] dibalas gelengan kepala oleh ibu Manjirou.
"Manjirou aku pulang!" Seru [Name] seraya mengulurkan tangan kanannya ke arah Manjirou.
Manjirou menerima uluran tangan [Name], mendekatkan tubuhnya ke arah gadis itu. "Aku menyukaimu, karena itu cepat datang kemari lagi!" Bisik Manjirou di telinga [Name].Tapi tetap saja bisa di dengar oleh ayah [Name].
Pipi [Name] sedikit memerah. "Jangan katakan hal seperti itu di depan ayahku, dasar bodoh!" Balas [Name] juga berbisik.
"Ayo katakan 'aku juga menyukaimu' atau kau tidak boleh pulang." Lagi-lagi Manjirou berbisik di telinga [Name].
[Name] melepaskan genggaman tangan Manjirou, kemudian berlari masuk ke dalam mobil. Ayah [Name] hanya geleng-geleng kepala dan membawa koper anaknya ke bagasi mobil.
Saat mobil sudah sedikit di lajukan, [Name] membuka kaca mobilnya. Gadis itu menjulurkan lidahnya ke arah Manjirou, begitupun sebaliknya.
Setelah [Name] berlalu, Manjirou kembali masuk ke dalam kamarnya. Pandangan Manjirou tertuju pada satu box yang berada di atas kasurnya.
'Terimakasih sudah mentraktir ku!' Itulah tulisan yang tertera di atas box berukuran sedang tersebut. Saat Manjirou membuka nya, ternyata isi dari box tersebut adalah dorayaki.
Manjirou mengulas senyum tipis. "Sama-sama gadis menyeramkan."
- end -
