Sweet & Sour
* * *
Hime tampak cantik malam ini. Oh, tidak Hime memang cantik. Gadis berdarah Jepang itu sudah di anugerahi wajah cantik dengan proporsi tubuh yang pas. Ia selalu cocok mengenakan apapun. Baik itu blazer, blouse, hoodie, atau kemeja oversize..
Dan malam ini, Hime memakai miniskirt hitam yang sangat seksi. Mencetak jelas bokong sekalnya. Atasannya sebuah brukat warna senada—hitam—dengan berpotongan leher rendah sehingga menampilkan bahunya yang indah.
Wajah cantik itu pun di poles make up ala smokey eyes. Membuat aura seksi gadis itu terpancar—mampu menarik lawan jenis. Termasuk Lee Jeno. Oh ini salah tentu saja! Bagaimana seorang Lee Jeno tertarik dengan temannya sendiri? Jeno tidak lupa kan status mereka dan Oh! Ya Lee Jeno, jangan lupa jika dirimu sudah punya Sherry.
Insting pria tetaplah insting pria. Tidak dapat di elak meski sudah ada status yang tersemat jelas. Begitu juga Jeno. Jeno beberapa kali tertangkap basah terus memperhatikan Hime. Gadis itu hanya melempar senyum lalu melambaikan tangannya. Berniat mengajak Jeno untuk turun ke lantai dansa.
Sedang pemuda itu duduk di salah satu kursi bar. Tangannya memegang sebotol bir. Ngomong-ngomong, mereka sedang berada di sebuah bar temannya Hime. Siapa tadi namanya? Kalau tidak salah Shotaro. Pemuda imut yang menyapa Jeno dengan senyuman ramah.
Jeno hanya menghabiskan tiga puluh menit waktunya hanya untuk duduk dan memperhatian Hime. Bagaimana gadis itu dengan semangatnya menari. Bibirnya membentuk senyum indah dan sesekali ia akan mengangkat tangannya, menikmati iringan musik yang memekakan telinga.
"Jeno!!"
Jeno kembali menggeleng. Terlihat wajah kesal gadis itu sebelum akhirnya menghampiri Jeno. Tangannya menarik lengan Jeno dan memaksa pemuda itu untuk turun.
"Ayolaaah~~kita bersenang-senang. Hm? Kamu tidak mau menghiburku?" Hime mulai dengan jurus aegyo-nya. Hime tahu jurus itu tidak pernah mempan pada Jeno. Tapi malam ini sepertinya pengecualian.
Akhirnya Jeno menyerah dan ikut turun ke lantai dansa. Hime terlihat senang. Bisa Jeno perhatikan dari perubahan mimik wajahnya. Dan dari jarak sedekat ini, Jeno lebih leluasa melihat wajah cantik Hime. Jeno melewatkan sesuatu. Hime juga memakai lipstik warna cerah. Sangat pas di bibir mungilnya.
"Ayo menari," pinta Hime. Ia meraih tangan Jeno dan menggerakannya, mengikuti alunan musik.
Jeno tersenyum dan mulai mengikuti gerakan Hime. Kini keduanya mulai terlarut dalam dentuman musik. Bernari bersama tiada henti. Hime tertawa senang dan Jeno sangat suka melihatnya. Hime tidak pernah selepas ini. Lengan Jeno merangkul pinggang ramping Hime dan keduanya kini saling berpelukan.
Hime menyandarkan kepalanya di atas dada bidang Jeno. Hidungnya sesekali menggesek lembut kaos hitam Jeno yang melekat pas di tubuh atletis pria itu. Malam ini Jeno sangat wangi. Apa Jeno pakai parfum baru? Wanginya asing. Hime menyukai wanginya.
"Musiknya enak," gumam Hime saat musik yang diputar berganti menjadi musik dengan ritme yang indah dan perlahan.
Jeno menggerakan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri. Lengannya masih merangkul pinggang Hime—posesif—dan sesekali mengusapnya. Hime merasa nyaman dalam dekapan Jeno. Malah tidak pernah senyaman ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/270605382-288-k573498.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno | Sweet & Sour [COMPLETED]
Fanfiction[M] | Completed "Jika cinta kita tak lagi seindah pohon cherry di musim semi" Mizuhara Hime ft. Jeno Lee & Haechan Lee :: Mature content, bijaklah memilih bacaan :: Part sudah lengkap :: Don't be silent readers