02

430 76 39
                                    

Maaf untuk semua typo..

Selamat membaca :)

.

.

.

Sohyun tersenyum sambil melaimbaikan tangan saat melihat Soobin berjalan ke arahnya.

"Mama sendiri ? Papa dimana ?" Tanya bocah itu setelah tiba di hadapan sang Ibu.

"Papa ada urusan karena itu mama yang jemput. Ayo kita pulang." Ajak Sohyun.

Soobin menggeleng lalu menoleh ke sampingnya. "Tapi teman Soobin belum di jemput "

Sohyun menatap gadis kecil di samping Soobin lalu tersenyum, "Ah, jadi kau teman Soobin ? Siapa namamu ?"

"Jiah" Balas gadis kecil itu.

"Namamu cantik. Baiklah, sambil menunggu orang tuamu menjemput bagaimana kalau kita menunggu di sana ?" Sohyun menunjuk halte bus yang berada di dekat mereka.

Setelah beberapa menit, seorang pria dengan jas putih tengah berjalan cepat ke arah mereka. "Yaampun sayang, maafkan papa, ya. Tadi ada pesien yang harus di tangani." Ujar pria itu merasa bersalah sambil berjongkok di depan Jiah, mengabaikan dua orang yang duduk di sebelahnya.

"Tidak apa-apa, Pa. Jiah senang karena di temani Soobin dan Ibunya."

"Huh ?" Pria itu menoleh ke samping, dan baru menyadari jika di sana ada seorang pria kecil dan wanita cantik.

"Ah, maaf. Terimakasih karena sudah menemani Jiah." Ujarnya.

Sohyun tersenyum lalu mengangguk, "Tidak masalah, tuan. Lagipula Jiah adalah teman putraku."

Pria itu mengangguk, lalu mengulurkan tangannya. "Saya Kim Taehyung, papanya Jiah."

"Sohyun. Jeon Sohyun." Balas wanita itu sambil menjabat tangan Taehyung. "Mamanya Soobin."

.

.

.

Jungkook kembali ke rumahnya masih dengan perasaan kesal setengah mati. Pria itu melempar jas ke sembarang arah lalu merebahkan diri di ranjang dengan posisi terlentang. Mengusap wajahnya sedikit kasar, pria itu tanpa sadar juga menggeram pelan.

"Jungkook.." mendengar suara nan lembut itu, Jungkook segera membuka matanya dan merubah posisi menjadi duduk di ranjang.

"Ada apa ?" Sohyun menyusul pria itu duduk di ranjang. "Apa kau sakit ?"

Jungkook menggeleng, "Aku hanya lelah saja." Ujarnya sembari memeluk wanita itu dari samping.

Sohyun tersenyum, "Kalau begitu istirahatlah. Aku harus menyiapkan makan siang untuk Soobin."

"Seperti ini dulu." Jungkook mengeratkan pelukannya, "Bau tubuhmu memberiku energi."

"Benarkah ? Kalau begitu peluklah sepuasmu. Tapi nanti, setelah Soobin makan siang."

Jungkook memajukan bibirnya sambil melonggarkan pelukan, "Baiklah-baiklah. Urus dulu Soobin, setelah itu kembali ke sini. Kau juga harus mengurusku 'kan ?"

"Iya bayi besarku." Sohyun mengecup sekilas pipi sang suami lalu keluar dari sana.

Jungkook tersenyum sambil memandang punggung Sohyun yang perlahan menjauh. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk mempertahankan Sohyun apapun yang terjadi nanti.

.

.

.

Pagi itu Jungkook benar-benar terkejut karena pergantian CEO secara mendadak dan tanpa memberitahunya sama sekali. Maka, pagi itu juga Jungkook segera berjalan menuju ruang direktur.

If You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang