05

353 65 11
                                    

Maaf untuk semua typo!

Selamat mambaca.

Jangan lupa tekan bintangnya ya sebelum membaca :)

.

.

.

.

Dua hari berlalu tanpa Jungkook. Semua berjalan lancar dan seperti biasa, Jungkook juga selalu menghubungi Sohyun. Tapi siang ini, Sohyun terduduk di pinggir ranjang sambil membaca pesan yang baru saja di kirimkan ayah mertuanya. Pria setengah baya itu memintanya untuk datang ke pesta perusahaan untuk mewakili Jungkook malam ini.

Gugup ? Tentu saja Sohyun gugup. Semenjak kejadian di rumah sakit waktu itu, dia belum bertemu lagi dengan mertuanya.

"Ma!"

Sohyun sedikit tersentak dan langsung meletakan ponselnya di atas ranjang. "Ada apa sayang ?" Ujarnya sambil merentangkan tangan, meminta sang putra masuk ke dalam dekapan.

"Apa papa belum menelpon ?" Tanya pria kecil bermata bulat yang kini sudah duduk di pangkuan sang ibu.

Sohyun tersenyum, mengusap kepala Soobin penuh sayang. "Papa pasti masih sibuk bekerja. Em, bagaimana kalau sekarang Soobin bantu mama menyiram bunga di taman belakang, mau ?"

Mata bulat Soobin berbinar sebelum bersorak riang, "Mau!!" Anak itu langsung turun dari pangkuan sang ibu dengan senyum lebar, "Ayo ma!" Ajaknya sebelum berlari keluar kamar.

Sohyun menggeleng pelan sambil tersenyum, mood anak kecil mudah sekali berubah. Sohyun sangat bersyukur memiliki Soobin. Hidupnya terasa lebih berwarna karena anak itu. Dia sangat menyayangi Soobin, kendati anak itu bukan darah dagingnya.

.

.

Malam itu, tanpa meminta izin dari sang suami. Sohyun memutuskan untuk memenuhi undangan sang mertua. Pesta perusahaan itu di adakan di salah satu hotel bintang lima yang berada di daerah Gangnam.

Wanita itu memakai gaun selutut berwarna hitam, terlihat simple namun begitu elegan. Sangat cocok di tubuh ramping Sohyun.

"Ma, kita akan pergi kemana ?" Tanya Soobin bingung sambil menatap Sohyun yang sibuk mengancing kemejanya.

Sohyun tersenyum tipis melihat putranya yang begitu tampan, "Kita akan menemui nenek. Soobin sudah lama tidak bertemu nenek 'kan ?"

Soobin mengangguk semangat, lalu tiba-tiba terdiam, bukannya tidak senang bertemu dengan neneknya, tapi Soobin tahu betul jika sang kakek tidak menyukainya.

Melihat ekspresi Soobin, Sohyun jadi sedikit bingung. "Ada apa sayang ? Kau tidak mau bertemu nenek ?"

"Tidak! Bukan begitu ma.." anak itu menunduk, dia tidak ingin membuat sang mama sedih.

"Lalu kenapa dengan wajahmu itu huh ?"

Soobin mendongak dengan dahi bekerut, "Memangnya ada apa dengan wajah Soobin, ma ?"

Sohyun akhirnya terkekeh pelan, "Tidak. Jadi sekarang bagaimana ? Apa Soobin mau menemani mama ?"

"Tentu saja. Soobin 'kan harus menjaga mama." Balas anak itu sambil tersenyum manis.

.

.

.

Sohyun bukanlah tipe wanita yang terbiasa berkumpul dengan orang-orang perusahaan, dia juga tidak terlalu mengerti soal itu. Kini wanita itu tengah berdiri canggung di antara banyak orang-orang ber-jas rapi yang entah membicarakan apa.

If You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang