14

265 55 60
                                    

Maaf untuk semua typo! Kalau kata orang typo itu seni 🤭

Selamat membaca! :)

.

.

.

Sohyun sengaja tidak menjawab pertanyaan sang suami yang baru saja selesai membersihkan diri. Wanita itu tetap teguh pada pendiriannya untuk memejamkan mata. Berpura-pura tertidur.

"Sohyun, aku tahu kau belum tidur." Jungkook mendekati Sohyun, mencoba membalik posisi sang isteri agar menghadap dirinya.

"Jangan marah. Maafkan aku heum ? Tadi perut Yeji mengalami keram lagi. Jadi aku harus menemaninya ke rumah sakit." Jelas Jungkook.

Sohyun tetap diam, bolehkah dia bersikap egois sekali saja ? Hatinya benar-benar terluka saat ini.

"Ku mohon jangan begini Sohyun. Jangan bersikap seperti anak kecil."

"Jadi menurutmu aku seperti anak kecil ?" Tanya Sohyun yang mulai tersulut emosi saat mendengar perkataan Jungkook. "Apa salah jika aku marah padamu karena tidak menepati janji ? Kau bahkan tidak memberiku kabar jika kau tidak bisa datang. Kau membuatku menunggu dengan kekhawatiran yang luar biasa."

Jungkook terdiam, niatnya sebenarnya ingin meminta maaf. Tapi sepertinya ada yang salah dengan perkataannya. "Maaf aku. Aku tidak bermaksud__,"

"Aku ingin sendiri. Tidurlah bersama Yeji malam ini." Ucap Sohyun pelan.

"Sayang..." Jungkook akhirnya memutuskan untuk ikut berbaring dan memeluk sang isteri. "Jangan seperti ini. Maafkan aku, ini salahku. Aku benar-benar minta maaf."

Sohyun tak bergeming, tetap diam sembari menahan sesak di dalam dadanya. "Pergi. Aku ingin tidur sendiri malam ini." Lagi, Sohyun mematahkan hatinya sendiri.

Jungkook menggeleng, "Tidak. Aku akan tetap di sini. Aku akan tetap bersamamu. Jeon Sohyun, aku sangat mencintaimu. Maafkan aku."

Entah mengapa pernyataan cinta dari Jungkook membuat hati Sohyun terasa tersayat.

"Jung..."

"Ya sayang ?"

Sohyun menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Dia akan mencoba meminta sesuatu pada Jungkook.

"Kau mencintaiku 'kan ?" Tanya Sohyun pelan.

"Kenapa kau harus bertanya sesuatu yang kau tahu jawabannya Sohyun."

"Kalau begitu.. boleh aku meminta sesuatu ?"

Jungkook mengangkat kepalanya, menatap Sohyun dengan senyum manisnya. "Tentus aja sayang. Kau ingin apa hem ?"

"Aku ingin kau ceraikan Yeji."

Senyuman Jungkook perlahan memudar, "Apa maksudmu ?"

"Aku ingin kau menceraikan Yeji, Jungkook. Tinggalkan dia."

"Hahaha..." Suara tawa Jungkook tedengar hambar, "Ada apa dengamu ? Kau yang memintaku menikah dengannya Sohyun. Lalu setelah dia hamil anakku kau ingin aku menceraikannya ? Ada apa denganmu ?!"

Sohyun terdiam saat Jungkook bangkit dan memaksa tubuhnya agar ikut bangkit, duduk bersila menghadap pria itu. "Ada apa denganmu ? Tujuan kita akan segera tercapai bukan ? Setelah anak itu lahir dan kita memberikan apa yang ayah inginkan. Kita bisa hidup bahagia tanpa gangguan lagi, Hyun."

Sohyun tersenyum tipis, tatapan matanya penuh luka. "Bahagia tanpa gangguan ? Kau yakin Jungkook ? Kau sekarang bahkan lebih mengutamakan Yeji dari pada aku. Apa kau yakin kita akan tetap bersama dan bahagia setelah anak itu lahir ?"

If You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang