6. Christmast Night

1.5K 204 14
                                    

Dravo dan Harry sudah diperbolehkan meninggalkam hospital wings karena kondisi mereka yang sudah jauh lebih baik.

kini Hogwarts sedang mempersiapkan diri untuk menyambut natal. beberapa atau hampir semua siswa sedang mengemas barang mereka untuk bersiap pulang menikmati liburan natal mereka. kecuali Malfoy bersaudara yang masih nampak santai di common room tanpa memepersiapkan apapun.

"bagaimana rasanya natal di hogwarts ?" tanya Cassie menyandarkan kepalanya di bahu Draco.

"tidak tau. aku tidak pernah" jawab Draco lalu mengelus rambut Cassie yang lembut itu.

"kalian tidak berkemas ?" kata Pansy dari belakang yang membuat mereka berdua menoleh.

"mom and dad pergi ke London untuk suatu keperluan. mereka meminta kami untuk tetap di Hogwarts" jelas Cassie.

Pansy hanya mengangguk dan mulutnya berbentuk huruf O. "baguslah. dengan begitu Crabbe dan Goyle akan punya teman disini"

"kau serius Pans ? kau hanya pergi beberapa hari namun barangmu seperti orang akan oergi berbulan-bulan" ujar Draco saat melihat koper Pansy yang begitu besar.

"diamlah Draco. aku tak bisa meninggalkan barangku disini"

Cassie bangkit lalu berhamburan memeluk Pansy dan dibalas dengan cepat oleh gadis berambut pendek itu.

"I'll miss you, Pans"

"I'll miss you too, Cas"

"apa-apaan kalian. seakan akan berpisah bertahun-tahun" ujar Draco yang menatap dua gadis berambut kontras itu dengan tatapan aneh.

"diamlah Draco. asrama akan sepi setelah Pansy pergi"

"kau berlebihan"

Pansy pamit meninggalkan mereka yang masih setia di common room Slytherin hingga malam. banyak kegiatan tak jelas yang mereka lakukan seperti bermain monopoli, bercerita, dan tertidur di sofa.

"Draco, aku bosan" ujar Cassie. ia benar-benar bosan harus ada di asrama sepanjang hari karena sekolah sedang libur.

"lalu kau mau apa ?"

"ayo keluar"

"kemana ?"

"kemana saja"

"ini sudah malam"

"aku tau"

"pergi tidur saja"

"belum mengantuk"

"lalu apa maumu ?"

"ayo berjalan-jalan sebentar"

Draco menghembuskan nafasnya. berdebat dengan adik kecilnya memang tidak akan habis. namanya juga perempuan.

"baiklah. tapi pakai syalmu. diluar dingin"

Cassie mengangguk lalu berlari menuju kamarnya. ia kembali membawa dua syal. satu untuk Draco dan satu lagi untuknya.

tujuan mereka kini sudah ditetapkan. yaitu pergi ke tempat professor Snape atau ayah baptis mereka berdua.

"Draco, wait" Cassie menarik tangan Draco supaya berhenti saat ia mendengar langkah kaki yang lebih dari satu orang berjalan mendekat.

Draco langsung mengambil posisi didepan Cassie sambil mengacungkan tongkat. berjaga-jaga jika ada yang menyerangnya. tangan yang bebas ia gunakan untuk menebengi adiknya. sementara gadis itu hanya mengintik dari bahu kakaknya.

"besok sudah siap. hanya kurang satu hal"

"apa kau benar-benar yakin ?"

"kita sudah sejauh ini. terlalu terlambat jika berhenti"

Different Side of MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang