Sister | U.Wakatoshi

7/10

Saat hari libur......

Saat ini Wakatoshi dan (Name) pulang kerumah karena liburan musim semi. Dan mereka berdua ini sedang bersantai di ruang tamu menonton anime kesukaan (Name).

Yah, diam diam (Name) adalah seorang otaku akut. Bisa dilihat di dalam kamarnya yang penuh dengan action figure dan tumpukan-tumpukan komik serta dvd.

"Aaah Haru-kun! Badanmu sungguh asdfghjkl—

"Nii-san! Kenapa dimatikan!" Protes (Name) yang sedang khidmat menikmati indahnya badan Haru.

"Tidak baik untuk tontonan anak kecil."

"Aku bukan anak kecil lagi!"

"Pokoknya tidak boleh nonton."

"Iiih nandeeee? Heee? Aku masih ingin melihat perut sixpack nya hiks."

Wakatoshi terdiam dan berfikir.
"Aku juga punya kalau kau ingin lihat."

(Name) terdiam, otaknya konslet beberapa menit.

"He?"

"Aku juga punya perut yang sixpack, kalau kau ingin melihat nya."

Blush!

"IIE!IIE! MOU YAMERO! JANGAN DIANGKAT LAGI!" (Name) berteriak panik, bagaimana tidak, setelah berkata seperti itu Wakatoshi tiba tiba mengangkat bajunya.

Ternyata memang punya perut sixpack! Batin (Name), ia sempat melihatnya sebentar karena Wakatoshi tadi mengangkat bajunya.

"Kenapa? Kau katanya ingin lihat perut sixpack."

"Tapi kan itu hanya animasi nii-san." Ucap (Name) sambil menangis dalam hati.

"Apa bedanya? Bahkan aku yang nyata ini pasti lebih baik dari si Haru itu."

"Bukan begitu nii-san— haduh, gimana menjelaskannya ya."

"Pokoknya jangan buka-buka baju lagi di depanku!"

Bisa bisa aku mati kehabisan darah jika melihat tubuh nii-san tanpa kaos. Asdfgghjkl aah sudahlah!

"Hmm baiklah, tapi tetap jangan tonton si Haru-haru itu."

"Ha'i ha'i, wakarimashita." (Name) bahkan sampai membungkukkan badannya di depan Wakatoshi.

......memangnya salah ya aku seperti itu?

— Omake —

(Name) bangun dengan setengah sadar dan keluar dari kamarnya, saat ingin menuju kamar mandi tiba-tiba.

Bruk

Are? Aku tertabak tembok kah?

(Name) meraba sesuatu yang ada di depannya itu.

Eum? Tapi kenapa bergeronjal ya temboknya? Dan juga basah. Masa bocor?

"(Name)." Suara itu menyadarkan (Name).

(Name) kaget,  ia membuka matanya lebar-lebar dengan spontan. Dihadapannya kini ada Wakathosi shirtless dan air masih menetas dari rambutnya sampai turun ke perut.

J-jadi tadi yang kuraba?

(Name) lalu memandangi arah tangannya yang berada di perut sispack Wakatoshi. Tak lama ia mimisan dan pingsan di tempat, meninggalkan Wakatoshi yang panik karenanya.