9/10

2.3K 336 13
                                    

Saat ia marah padaku......

"(Name), ayo makan." Ucap Wakatoshi yang baru saja masuk ke dalam rumah membawa beberapa makanan yang ia beli diluar.

(Name) yang masih kesal dengan Wakatoshi karena kejadian kemarin pun hanya diam dan menghampiri untuk mengambil bungkus makanan miliknya.

Ia mengambil piring dan sendok lalu langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya.

"(Name), makan di ruang makan, bukan di kamar tidur." Ucap Wakatoshi yang berada di depan pintu kamar (Name).

(Name) kesal, ia bangkit dan membawa makanan beserta alat makannya, lalu keluar dan pergi menuju ruang makanan dengan langkah yang sengaja di hentakkan dengan kuat.

"Ittadakimasu." Ucap Wakatoshi yang lalu menyantap makanan di depannya.

(Name) yang hampir memasukkan makanan ke mulutnya langsung menaruh sendoknya ke piring dan mengulangi kalinat yang diucapkan Wakatoshi dengan pelan, lalu menyantap makanannya dengan cepat.

Setelah habis ia dengan cepat beranjak dari kursi dan mencuci piring serta sendoknya, lalu bergegas pergi ke kamarnya. Belum sempat ia pergi, sebuah tangan menahannya, ternyata itu tangan Wakatoshi yang entah sejak kapan dirinya  sudah berada di dekat (Name).

"Lepas."

"Tidak."

"Kubilang lepas!"

"Tidak akan sebelum kamu memberitahu apa kesalahan ku." (Name) menatap Wakatoshi dengan tatapan tak percaya, bisa-bisanya ia lupa bahwa dirinya yang menghancurkan waktu kencannya dengan Semi.

"Ah sudahlah, sana kembali bermesraan dengan bola voli mu saja." (Name) lalu menggigit tangan Wakatoshi, niat nya agar bisa terlepas darinya. Tapi Wakatoshi tetap tidak mau melepaskan dirinya dan menahan rasa sakit yang kamu berikan.

(Name) pasrah dan ia pun akhirnya menceritakan apa kesalah yang telah diperbuat Wakatoshi.

Wakatoshi termenung sambil menggenggam tangan (Name).

"Aku minta maaf, l-lagian aku tak mau membagimu dengan Semi." Ucap Wakatoshi lalu memalingkan wajahnya dari (Name).

(Name) menghela nafasnya ketika melihat kelakuan Wakatoshi "Aku sudah memaafkan nii-san kok. Tapi jangan diulang lagi!"

Wakatoshi menganggukkan kepalanya sebagai jawaban "Kau sudah tidak marah lagi dengan ku kan?"

"Tidak kok." Ucap (Name) ia kemudian melepaskan tangan Wakatoshi yang menahannya.

"M-mau kemana?"

"Ke kamar, istirahat."

"Selamat beristirahat." Ucap Wakatoshi, (Name) membalasnya dengan senyuman dan lalu pergi ke kamarnya.

.........aku merasa sedih.

Sister | U.WakatoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang