AREGA [Selesai]

Rumah Kita

Part ini gak tau dah, campur aduk😁 gue gak bisa nulis yang romantis-romantis njirr, jadi maaf kalo nggak baper😂

Maaf telat up, Ibu gue lagi sakit. Jadinya gaada waktu buat pegang hp😁

Kalo typo tandain ya. Makasih

Nungguin ya?

Happy Reading

****

Matahari telah menampakan sinarnya, lalu cahayanya masuk ke celah-celah jendela kamar milik Kedua pasangan yang sekarang telah sah menjadi suami isri itu. Gadis itu membuka matanya saat wajahnya terkena sinar matahari. Yang pertama kali ia lihat adalah wajah suaminya yang sangat dekat dengannya. Jantungnya kembali berdetak dengan cepat.

Ia masih tak percaya dengan semuanya. Dirinya telah menjadi istri Arega. Dulu Arega sering menolak untuk menjadi pacarnya, namun sekarang dirinya malah menjadi istri Arega. Memang benar, takdir tidak bisa ditebak.

Tangannya terangkat untuk memegangi wajah tampan itu.

Baru saja ia akan menyentuh hidung, Arega lebih dulu membuka mata sehingga membuat ia mematung, Seulas senyum terbit di bibir Arega saat melihat reaksi istrinya.

"Ba-bangun udah pagi," kata Alexa gagap, lalu beranjak dari ranjang dan berlari ke arah kamar mandi. "Mungkin kalo gue udah sentuh, dia makin malu," gumam Arega menyugingkan senyumannya.

***

"Kita mau kemana Ga?" tanya Alexa bingung. Arega yang sedang menyetir pun menoleh. "Udah sepuluh kali kamu nanya gitu." Alexa nyengir tanpa dosa, karna ia sangat penasaran. Biasanya Arega selalu menjawab jika Alexa bertanya "kita mau kemana?"

Akhirnya keduanya sampai di sebuah perumahan. Mobil Arega masuk ke garasi salah satu rumah yang terdapat halaman yang sangat luas. Bahkan rumah itu belum kelihatan saat mobil Arega masuk ke dalam, karna ada banyak tanaman bunga dam juga pohon mangga dan rambutan yang sangat besar.

Alexa menutup mulutnya kagum saat mereka telah sampai di depan rumah yang sangat sederhana dengan halaman yang sangat luas itu.
"Ini rumah siapa?" tanya Alexa masih terkagum kagum.

"Rumah kita," jawab Arega lalu turun dari mobil.

"Ayo turun," ajak Arega setelah membuka pintu untuk Alexa. Alexa pun langsung turun dari mobil itu. Alexa melihat sekeliling, di bawah pohon rambutan depan rumah itu terdapat kursi taman, cocok untuk bersantai. Lalu di samping rumah itu terdapat kolam ikan, dan juga kandang burung yang terbuat dari besi.

"Beneran Ga ini rumah kita?" tanya Alexa masih tak percaya. Arega mengangguk lalu mengusap pipi Alexa lembut. "Hmm ... maaf ya, rumahnya gak semewah yang lain," kata Arega.

Alexa menggelengkan kepalanya, lalu menatap mata Arega. "Gapapa, rumah ini bagus aku suka, apa lagi banyak tanaman dan juga hewan peliharaan, pasti seru," bantah Alexa dengan senyuman yang mengembang.