news

29.1K 1.9K 125
                                    

♨♨♨

putra tunggal keluarga Jeong itu tengah duduk sendiri, memikirkan sesuatu lebih tepatnya dia memikirkan cara untuk membuat kejutan tidak terduga, licik memang otaknya tapi apapun demi ayah manisnya itu.

Segala cara akan dia lakukan walaupun hal dilarang sekalipun, akan tetap di jalankan selama cara itu bisa membuat sang ayah jatuh ke pelukanya.

Handphone di genggamanya bergetar, nama Jaehyun terpampang di layar Hpnya, Jeno sedang tidak ingin di ganggu sekarang jadi ia mereject telphone dari sang Ayah, sebab ia tau pasti Jaehyun akan menceramahinya karna tidak pulang pulang, setelah itu mengatakan bahwa dia harus bisa menjaga ibunya karna sedang hamil, Jeno tidak suka di perintah seperti itu.

Hp Jeno berulang kali bergetar dengan pemanggil yang sama, ayahnya namun remaja itu membiarkan saja biarkan ayahnya itu pusing karna dia tidak bisa mendapatkan jawaban dari Jeno.

Sudah ke 18 panggilan dari Jaehyun,vJeno berdecak mensilent handphonenya lama kelamaan ia muak juga terus di hubungi seperti itu.

"Berhenti menelphone aku tau kau merindukanku" ujarnya lalu terkekeh dan meletakkan kembali hpnya di dalam kantung celana.

"Berfikirlah Jeno menggunakan otakmu, pria cantik seperti itu tidak boleh kau perlakukan kasar tapi jika dia kurang ajar apa yang harus aku lakukan?!" geramnya mengurut pelipisnya yang berkedut, dia jadi bingung sendiri tidak seperti biasanya.

Namun lelaki itu terkekeh sendiri, senyuman bak iblis kembali seperti mendapatkan sesuatu yang sangat penting, Jeno mulai berfikiran hal hal mustahil yang mungkin tidak akan pernah dia dapatkan atau bisa namun itu sulit tapi jika belum di coba siapa tau, mungkin tuhan akan memberikan jalan mudah untuknya.

Setelah merefreshkan pikiran untuk mencari suatu ide gila, Jeno segera pulang sudah hampir larut malam, suasana juga menjadi sangat dingin Jeno mengosok hidungnya lalu segera bergegas menuju motor sport yang terparkir tidak jauh dari tempat dia duduk tadi.

♨♨♨

Di depan pintu utama ternyata Jaehyun sosok menunggunya, berdiri disana sambil bersidekap dada, menunggu Jeno yang sedari tadi belum kembali, khawatir namun juga marah karna semakin hari tingkah Jeno itu membuatnya harus waspada, dia tau Jeno adalah anak kandungnya tetapi semakin Jeno tumbuh dewasa anak itu semakin aneh, entah tersenyum menyeramkan atau disaat dia sedang menyiapkan makan malam membantu istrinya, tiba tiba saja Jeno menyentuh bokongnya.

gerbang terbuka, Jeno dengan motor sportnya masuk, lelaki itu memberhentikan laju motornya dan turun menyetandarkan kendaraanya, Jeno melepas helm meletakan helm tersebut di atas jok.

rambut hitam legamnya yang berantakan ia rapihkan baru ingin naik tangga menuju teras, Jeno berhenti mendapati ayahnya yang berdiri di depan pintu, terkejut sebentar namun ia tetap melanjutkan jalanya.

"Sudah jam berapa ini Jeong Jeno, kau baru pulang mau jadi anak seperti apa kau ini"

Jeno berhenti, mendengar sapaan yang tidak begitu penting.

"Aku sudah dewasa Dad, bukan anak kecil lagi apa salahnya aku keluar malam,lagi pula aku laki laki"

"bukan masalah kau sudah dewasa atau apapun itu, seharusnya kau ingat pulang!kau masih bersekolah, perhatikan sekolahmu jangan sampai kau tidak punya cita cita Jeno" tegas Jaehyun.

Jeno memutar bola matanya malas,kan benar saja dia akan di ceramahi seperti ini Jeno sudah hafal dengan tingkah Jaehyun, lelaki manis itu akan selalu mengomelinya jika dia melakukan kesalahan, Jaehyun lebih lebih dari Miyeon jika sudah bersangkutan denganya.

"Dad kau beristirahatlah, jangan banyak marah marah pasti kau lelah hm, perhatikan kesehatanmu pipimu semakin tirus Dad, jangan perhatikan orang lain terus perhatikan dirimu juga" sebelah telapak tangan Jeno mengusap telinga belakang Jaehyun sensual semakin turun dari leher, pundak punggung lalu berhenti di dua bongkahan sintal yang terbalut celana tidur tipis, dengan nakal Jeno mengusap usap pelan bongkahan padat yang sangat ia inginkan.

Jaehyun bergerak tidak nyaman ketikan telapak tangan Jeno sedikit meremas bokongnya "Je-jeno apa yang kau lakukan tidak sopan!" ujar Jaehyun ingin marah namun tiba tiba desahanya lolos ketika Jeno menarik pinggangnya membuat tubuh keduanya saling berdempetan, kedua telapak tangan Jeno mendapat keleluasaan untuk meremas remas bokong milik sang ayah.

"kau tidak memperhatikan dirimu karna kau ingin aku perhatikan, kan?" lelaki februari itu menjauhkan dirinya, melepaskan diri dari pelukan Jeno, apa yang barusan mereka lakukan mengapa Jeno seperti ini.

"Jeno! keterlaluan kau melakukan hal menjijikan itu, cepat masuk! renungkan kesalahanmu, jangan membuat Daddy benar benar marah"

pemuda kelahiran april itu menggidikan bahunya, apakah dia takut? tentu tidak, memutar mutar kunci motornya tanpa mengatakan sepatah katapun untuk meminta maaf pada Jaehyun atau pun mengakui kesalahanya, Jeno masuk kedalam berjalan santai seolah tidak terjadi apapun diantara ia dan Jaehyun tadi.

baru ingin melangkah menaiki anak tangga suara muntah ibunya menghentikan langkah Jeno, ibunya tengah hamil sekarang tapi Jeno menjadi sedikit kesal.

pemuda itu membuka pintu kamar dan langsung mengunci pintu, Jeno melepas jaketnya dan melempar jaketnya ke kasur, Jeno merogoh ponsel di dalam saku celananya, pria itu duduk di pinggir kasur sambil mencari sesuatu di internet.

ia mengetikkan kata kunci yang harus di cari namun artikel yang keluar membuat Jeno harus memutar otak, bagaimana bisa dia mencari info dunia tentang kehamilan seorang pria, tentu saja yang keluar info tentang wanita yang melakukan operasi transgender menjadi pria sudah pasti jika pria transgender itu masih punya rahim.

Seolah masih belum puas dengan apa yang ia dapatkan Jeno semakin mencari sampai dia mendapatkan sebuah berita yang sudah lama mungkin terjadi 17 tahun yang lalu berita tersebut pernah menggegerkan pada masanya tetapi Jeno sama sekali tidak tau, karna 17 tahun yang lalu Jeno masih menjadi seorang bayi tidak tau apa apa.

ternyata ada, pada saat kelahirannya dulu.

Jari telunjuknya memencet berita tersebut, artikelnya menyatakan bahwa di belahan dunia memiliki keajaiban yang tak terduga disana terdapat persenan yang menjelaskan bahwa di dunia ini terdapat pria yang ternyata memiliki kelainan genetik pada tubuhnya entah itu bawaan atau pun keajaiban dari tuhan yang di berikan pada manusia spesial.

dan bisa di katakan pria pria itu memiliki organ yang hampir sama dengan perempuan dengan tubuh prianya, Jeno semakin tertarik disana juga terdapat dokumentasi bagaimana seorang lelaki bisa hamil dan melahirkan hanya 2 persen lelaki seperti itu yang berarti tidak semuanya.

Magic?!

Pemuda itu tersenyum "kau tau apa yang harus di lakukan, Jeno" gumam Jeno, lalu mematikan hpnya dan meletakan di kasur, pria itu bangkit untuk membersihkan diri sebelum dia kembali mengorek informasi yang ada.







ah dia ingat salah satu temanya itu memiliki ibu seorang dokter kandungan, mungkin Jeno bisa bisa bertanya lebih atas kebenaran tersebut.

Baiklah besok dia akan membuat janji dengan seorang dokter, padahal Jeno itu malas harus bepergian.

♨♨♨

Idk?

Sexy Father • NohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang