lips

75.9K 3.1K 517
                                    

Jeong Jaehyun [40]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeong Jaehyun [40]

Jeong Jaehyun [40]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeong Jeno [17]

Jeong Mi-yeon [40]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeong Mi-yeon [40]

[Welcome to my story]

:Note,ini cerita gua lapak gua berarti seterah gua,lo gak boleh protes atau apapun yang berujung sama ngehate story ini.

Just konten jangan dibawa real! kalo baca kayak gini lo harus bijak jangan kayak anak kecil walaupun gua tau bocah bocah aja udah baca beginian so gua ingetin tolong supportnya. terimakasih.

kalo kalian gasuka Jaehyun yang menye menye log out aja. gua juga bikin nih book waktu jaman alay, makanya Jaehyunnya ngikut alay 😔

mana Miyeon kayak Yeen disini. tapi ngapa banyak yang baca malu gua nya anj.

♨♨♨

"Dad, kau yang memasak semua ini?" tanya pemuda 17 tahun yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan duduk nyaman di bangku untuk menikmati sarapan.

Pria dewasa dengan apron terpasang di tubuhnya mengangguk, mengelus surai rapi putranya yang sudah beranjak dewasa, Jeong Jeno namanya. Jeno menggerakan kepalanya menggeleng menjauhi jangkauan telapak tangan sang Ayah yang selalu saja mengacak acak rambutnya jika sedang sarapan.

"Rambutku nanti berantakan Dad" protes Jeno ketika ingin menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya tetapi tidak jadi dan kembali meletakan sendok makanya di piring.

Jaehyun tersenyum "maafkan Daddy, Daddy hanya gemas denganmu karna kau tumbuh dewasa dengan sangat cepat, padahal waktu itu Daddy masih menggendongmu lalu kau mengompoli Daddy" menginggat masa kecil Jeno dulu, bibir Jaehyun menampilkan senyuman paling hangat, Jeno memandang wajah ayahnya yang putih bersih di tambah pipi pada wajah ayahnya sedikit berisi.

Pemuda itu melanjutkan sarapanya karna tidak ingin mendengar celotehan ayahnya yang pasti akan mulai bercerita tentang masa kecilnya dulu, karna itu sangat memalukan, Jeno yang dulu itu begitu menyebalkan baginya.

"Jangan bercerita dad, aku ingin sarapan dengan tenang" ungkap Jeno, Jaehyun mengatup bibirnya baru saja dia ingin mengeluarkan suara namun putranya sudah lebih dulu memberikan pengingat.

Baiklah lebih baik ia membangunkan istri cantiknya yang pasti masih bergelung dengan selimut di dalam kamar mereka, Jeno melirik dari ekor matanya pria muda itu mengamati pergerakan ayahnya yang melepas apron, lalu di letakan di meja dapur dan berjalan menuju kamar utama tempat dimana kamar kedua orangtuanya berada.

Jeno membanting sendoknya ketika Jaehyun masuk dan menutup pintu kamar tersebut.

"cih! kau tidak pantas untuk jadi suaminya Jeong Jaehyun, seharusnya kau yang menjadi istriku" gumam Jeno dengan wajah datarnya lalu memakan cepat sarapanya untuk berangkat sekolah.

♨♨♨

Jeno menggengam kunci motornya dan menenteng tas sekolahnya, pemuda tampan itu menghampiri kedua orangtuanya, kebiasaan setiap pagi yaitu Jeno pamit terlebih dahulu untuk berangkat sekolah.

"Jeno berangkat sekolah dulu, Dad and Mom" sebenarnya Jeno malas harus menyebut kalimat 'Mom' untuk wanita di depanya ini walaupun Miyeon adalah ibu kandungnya, Jeno sedikit tidak menyukainya.

Jeno mencium sebelah pipi ibunya lalu mengedipkan sebelah matanya kearah sang Ayah tanpa sepengetahuan ibunya, Jaehyun mengangkat sebelah alisnya lalu Jeno bergidik melewati Jaehyun begitu saja tetapi tangan Jeno di tahan begitu saja.

"Untuk Daddy tidak ada?"

Jeno melirik Jaehyun,tersenyum miring ini yang dia tunggu, Jaehyun mengerjap bingung merasakan bibirnya yang kering menjadi sedikit basah sekarang, pemuda 17 tahun itu menjilat bibirnya sendiri lalu pergi begitu saja.

"Favorite taste" monolog Jeno, ketika memakai helmnya dan mulai menaiki motor sportnya.

Jaehyun melirik Miyeon yang sama terkejutnya walaupun ini sudah sering di lakukan ketika putra mereka akan berangkat sekolah namun tetap saja rasanya terlihat sangat aneh jika di perhatikan, disaat Jeno hanya mencium sebelah pipi Miyeon Jaehyun malah mendapat kecupan di bibirnya.

"Kenapa Jeno, hanya mengecupmu?" tanya Miyeon.

"Aku tidak tau, tapi itu lebih baik bukan karna bibirmu itu hanya milikku saja" ucap Jaehyun lalu tersenyum tipis segera mencium bibir ranum istrinya dan melumat bibir yang selalu menjadi candunya itu, Miyeon mengalungkan lengan nya pada leher Jaehyun membalas cumbuan suami tampanya itu dengan mesra.

♨♨♨

awal awal semoga kalian suka,kalo terhibur tolong pencet vote bintang dan komen kalo bisa, gua tunggu sebagai apresiasi.

Sekali lagi gua ingetin ini lapak NoHyun!
Seme Jeno!
Uke Jaehyun!

Sexy Father • NohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang