Hell

25.7K 1.6K 57
                                    

Gini gini karna Jeno itu udah terlalu obsesi jadi apa aja bisa di lakuin,bahkan anak kecil aja dia lenyapin.

Udah terobsesi sama Jaehyun posessive lagi,ga tau deh emosinya tempramental kagak nih orang😩kelainan juga bukan

♨♨♨


"Jeno"Jaehyun segera menghampiri Jeno yang sedang bersama Jinho,Jaehyun benar benar waspada sekali jika Jeno di dekat Jinho dia hanya takut ucapan Jeno itu di lakukan sungguh sungguh oleh pemuda tersebut.

Pria februari itu segera menggendong tubuh Jinho,membuat Jeno menatap Jaehyun dengan tatapan bingung,dia hanya ingin bermain dengan Jinho lalu kenapa ayah manisnya ini malah menganggu.

"Aku ingin bermain dengan Jinho,kenapa kau menganggu sekali".

Mata Jaehyun berpendar menatap sekitar tidak mau menatap manik coklat gelap milik Jeno dan sebuah seringaian kecil di sudut bibir pemuda tersebut.

"Jinho harus tidur,jadi ini bukan waktunya bermain"dusta Jaehyun.

Kepala Jeno mengangguk,mungkin Jaehyun ada privacy diantara Jinho jadi Jeno tidak akan menganggunya,pria itu keluar dari kamar.

Jaehyun menghela nafas lega dan duduk di pinggir kamar,dia benar benar takut jika lengah sedikit,padahal Jaehyun hanya ke kamar mandi untuk mencuci muka tetapi Jeno sudah berada di dalam kamar bermain dengan Jinho bagaimana Jaehyun tidak kaget.

Jantungnya berdetak dengan cepat dan selama seminggu ini Jaehyun terus memperhatikan gerak gerik Jeno untuk memastikan bahwa pria itu tidak memegang benda tajam atau semacamnya.

♨♨♨

Tubuh Jaehyun di tarik masuk kedalam dapur,Jeno menyudutkan ayahnya diantara kulkas dan tubuh besarnya,Jaehyun memandang panik Jeno yang mengusap telinganya.

"Sudah kau pikirkan kembali?aku sudah memberi mu waktu seminggu,beri aku jawaban".

Jaehyun menelan ludah kasar,bagaimana bisa dia mengatakan Iya menerima Jeno untuk menikah dengannya,bodohnya Jaehyun jika dia sampai menikah dengan anak sendiri.

Apa yang akan masyarakat lihat nantinya mendengar kabar bahwa ia menikah dengan sesama jenis apalagi itu anaknya sendiri darah dagingnya.

"Jeno jeno dengar sebentar oke- Jaehyun berusaha berbicara selembut mungkin agar Jeno tidak melakukan apa apa yang bisa membangkitkan emosi pemuda itu.

"Kau anakku dan aku daddymu,Jeno sejak kita melakukannya itu hal yang sudah tidak benar,kita menghadirkan Jinho di situasi yang tidak baik untuknya,walaupun awalnya aku tidak menginginkanya tapi aku teringat dengan ibuku,dia rela menghabiskan seluruh tenaga dan cintanya hanya untukku,tapi kenapa aku tidak bisa sepertinya bukankah itu sebuah kebaikan?".

Bertele tele,Jeno tidak tau dia mendengarkan atau tidaknya asalkan Jeno bisa menatap wajah cantik Jaehyun itu adalah sebuah keberuntungan.

"Jadi kalau kita menikah itu benar benar salah,kita tidak bisa menikah,kau bisa cari lelaki dan wanita di luar sana Jeno salah satu dari mereka pasti masuk kedalam kriteria pasanganmu".

"No,aku hanya ingin denganmu"keras kepala Jeno,dia hanya ingin Jaehyun,Jaehyun dan Jaehyun hanya seorang Jeong Jaehyun bukan Jaehyun yang lainnya dia mau Jaehyun yang sekarang menjadi ayahnya.

"Menikah denganku,aku berjanji akan membahagiakanmu".

"Kau hanya terobsesi padaku Jeno,ini hanya cinta sementara jika kita berjauhan pasti kau akan melupakanku,jadi cobalah untuk menjauh atau aku yang akan menjauh dari mu".

BUGH!

sisi kulkas di samping kepala Jaehyun,Jeno tonjok,pria februari itu menahan nafasnya melihat rahang Jeno mengeras,kakinya melemas kenapa tuhan memberikanya kehidupan seperti ini rasanya sangat tidak adil.

Dengan mata tajam mengintimidasi Jeno mengatakanya kembali dengan nada rendah membuat bulu kuduk Jaehyun berdiri"mau kah kau Menikah denganku baby".

"Aku hanya meminta jawaban iya atau tidak,jika kau mengatakan tidak kita akan tetap menikah,karna aku tidak peduli kau membenciku atau apa".

Jeno menarik tengkuk Jaehyun mengulum telinga ayahnya,Jaehyun menggelit geli itu salah satu titik sensitifnya,pinggangnya meliuk ke kanan,bibirnya terbuka kecil dengan mata sayu.

Nafas Jaehyun memberat terpaksa dia harus mencengkram punggung Jeno,membuatnya masuk kedalam dekapan pemuda tersebut.

Di sela sela kulumanya Jeno kembali berbisik tepat di telinga Jaehyun"kau mau menikah denganku?".

"Tidak!"Ucap Jaehyun lantang saat itu juga Jeno melepaskannya dan mendorongnya sampai menabrak kulkas dengan kuat.

"Sekali lagi katakan?".

"Aku tidak mau menikah denganmu Jeno,sadarlah kau hanya terobsesi!".

Jeno mendengus,pria itu mengambil pisau yang tersimpan rapi di tempatnya,Jeno memberikan Jaehyun pisau tersebut namun Jaehyun enggan.

"Rusak wajah dan tubuh mu dengan ini,kalau kau katakan aku terobsesi padamu ya,itu semua karna wajah cantikmu dan tubuh indahmu,gunakan ini"Tunjuk Jeno pada pisau di tanganya,Jaehyun menggeleng takut rasanya nafasnya semakin sesak.

"Rusak wajahmu maka aku akan pergi dari kehidupanmu atau menikah denganku maka kau akan baik baik saja,ayo baby aku tidak punya waktu banyak".

"Aku..

♨♨♨

Pupus semua harapan baiknya,kali ini mungkin semua orang akan mengatakan selamat datang di pelukan sang iblis,Jaehyun hanya bisa terdiam dengan mata kosong memandang tubuhnya yang terbalut dengan tuxedo putih.

Kamar besar ini di hias sedemikian rupa seperti di tarik kembali ke masa lalu di mana ia dan Miyeon berdua masuk kedalam kamar yang di hiasi oleh bunga bunga cantik dan lilin dengan aroma yang benar benar menenangkan.

Ke seharian hidup seorang Jeong Jaehyun akan berubah detik ini juga,marganya bukan lagi Jeong melainkan berganti dengan Lee.

Pintu putih tersebut terbuka,lelaki gagah dengan pakaian tuxedo yang warnanya sama denganya masuk.

"Kenapa wajahmu murung hm?jangan dibawa beban belajarlah mencintaiku"Jeno duduk di pinggir ranjang menemani,ayahnya ralat ayah yang sudah sah menjadi pasangannya tidak ada yang datang disaat pernikahan mereka sebab Jeno melakukanya secara tertutup.

Ini privacy jadi tidak perlu orang luar tau.

"Hidupku akan tersiksa bersamamu"lirih Jaehyun.

Jeno hanya terkekeh"itu tidak mungkin baby,kupastikan kau akan jatuh cinta padaku dalam waktu dekat"Jeno mengecup pipi Jaehyun namun Jaehyun menghindarinya.

Berikan selamat untuk Lee Jeno dia sudah berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan,kenapa hidupnya se membahagiakan ini.

"First night"ucap Jeno lalu tersenyum dan bangkit dari ranjang membiarkan Jaehyun sendirian di dalam kamar,pria valentine itu tidak akan berani melakukan apa apa,jadi Jeno akan merayakan hari bahagianya ini dengan mentraktir semua teman temannya karna Jeno juga tidak mengundang mereka.

♨♨♨

Welcome to the hell peach-Jeno

Sexy Father • NohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang