JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.
HAPPY RADING! ENJOY!.
Tadi nya Reza pikir ia tidak perlu menjemput Nara untuk berangkat ke sekolah. karna ia kira Nara akan berangkat bersama Alex. Mungkin Reza fikir buat apa gue jemput dia, toh? ada Alex.
Sekitar jam 6:00 AM an, Nara menghubungi Reza untuk minta menjemput nya. saat Reza bertanya kenapa tidak dengan Alex, Nara bilang ia dan Alex sedang bertengkar. ahk, Reza jadi merasa bersalah..
Bagaimana tidak? ia tau penyembab Nara dan Alex betengkar itu karna diri nya. um, memang beberapa kali Bara dan Alex betengkar hanya karna diri nya.
|><><><|
Reza sudah sampai di rumah Nara, Mungkin lebih tepat nya berada di ruang tamu. ia sedang menunggu Nara selesai bersiap siap di dalam kamar nya.
Reza selalu saja membuat di pertanda tanya kan oleh Nara. Kenapa Nara selalu saja lama dalam hal bersiap siap?. Ah sudah lah Reza tidak terlalu memikir kan itu juga.
Berapa menit berlalu akhir nya Nara keluar dari dalam kamar, Setelah menuruni tangga, Nara berjalan ke arah Reza yang tengah duduk sembari memandangi Nara dengan tatapa tidak bisa di mengerti.
Nara tidak mengindah kan tatapan itu, Ia langsung saja berlalu pergi meninggal kan Reza yang masi duduk. 5 detik setelah nya Reza mengekori Nara yang berjalan ke luar rumah.
Di halaman rumah. Reza yang sudah duduk di jok motor pun menatap Nara dengan tatapan mencari cari sesuatu. Reza merasa aaneh dengan lengan Nara yang terasa memerah.
Saat hendak menaiki motor, lengan Nara lebih dulu di cekal oleh Reza, membuat sang empuh mengurungkan niat untuk menaiki motor.
"Kenapa Za?"
"Ini kenapa?" tanya Reza menatap lengan Nara yang memerah.
"E-ehh anu Za umm"
"Kenapa hm? mau alesan lagi kalo ini karna di gigit nyamuk?" Reza menatap senduh ke arah Nara, sekarang ia merasa bersalah akan sikap nya yang menyari kesempatan dalam kesempitan selama Alex tidak ada di samping Nara. ia tau kalo ini ulah Alex, umm karna Alex juga sering seperti itu saat Reza mendekatin Nara.
"Maaf.. Iya ini karna Alex." kata Nara jujur.
"Gak usah minta maaf. kamu gak salah sayang" Reza mencium pergelangan tangan Nara yang memerah itu.
Reza tau dengan sikap nya yang mencium pergelangan tangan Nara tadi, Itu bisa membuat Alex marah dan ia akan memarahi bahkan bisa sampai membentak Nara. Bukan nya Reza ingin mencelakai Nara dengan sikap nya itu, Tapi ia selalu saja kebablasan. Rasa rasa ingin mengubah status menjadi kekasih Nara, namun ia tau ia hanya akan menjadi sahabat Nara, selama nya.
"Yaudah naik gih" titah Reza melepas cekalan tangan nya pada tangan Nara.
Sesampai nya di parkiran sekolah, Mereka di kejutkan oleh kedatangan Alex.
"Nar." Panggilan itu membuat perhatian Nara tertarik. Nara membalikan badan nya yang baru saja turun dari jok motor.
"Al?" gumam Nara.
Alex meraih tangan Nara yang memerah di bagian pergelangan nya. Lalu ia mengecup pergelangan tangan Nara yang memerah seraya mengusap pergelangan tangan Nara dengan tangan satu nya lagi.
"Maaf Nar." lirih Alex.
|><><><|
Sejak kejadian tadi pagi, akhir nya Nara dan Alex berbaikan. Entah ini kabar baik atau kabar buruk, yang pasti Reza senang melihat kedua nya berbaikan walau ada rasa sakit yang menjalar dan membaliti hati nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan Rahasia (on going)
Teen FictionSyahreza Anovan & Anara Almelia Dirgat. Mereka sepasang sahabat. Mereka di pertemukan karna kedekatan orang tua mereka. Reza & Nara, sudah bersahabat selama 7 tahun. Tapi saat persahabatan mereka mangijak 2 tahun, Tiba tiba ada gejolak dalam hati R...