Jam istirahat tiba, banyak murid yang keluar dari kelas nya masing masing. termasuk Reza dan Nara, mereka berdua jalan menuju kantin.
Entah kenapa beberapa hari ini hidup Reza seakan penuh warna. selama beberapa hari ini tidak ada penggangu dalam hubungan Reza-Nara. umm, yah itu arti nya tidak ada Alex di tengah tengah mereka.
Entah kemana Alex pergi.
"Rezaaaaaaaaa!." panggil Nara, Reza pun menoleh menatap Nara.
"Hm," sahut nya nya dengan dehaman.
Nara pun menghela nafas kasar atas jawaban Reza yang hanya menjawab hm. "Pengen seblak." pinta Nara.
"Seblak? beli aja ke mang Ucok," usuk Reza.
"Aih.. beliinnnnn."
"Hm. yaudah ayo," ajak Reza, sambil meraih tangan Nara untuk ia genggam.
Seperti nya semenjak tidak ada Alex, Reza dengan leluasa bisa menyentuh tangan Nara semau nya. Nara juga tidak melarang nya kan? jadi sah sah saja.
"Enak?." tanya Reza di sela makan Nara.
mereka sedang duduk di bangku kantin setelah memesan seblak pesanan Nara tadi.
"He'em," jawab Nara sembil mengunyah.
"Nar... janji ya. kalo lo di sakitin sama Alex, atau lo nangis gara gara Alex. dan kalo lo di sakitin atau pun di buat nangis sama orang, lo harus bilang ke gue, gue gak mau lo sampe nangisin hal yang gak penting. gue pastiin nangis terakhir lo cuma waktu di pasar malam, gak boleh nangis lagi setelah itu!." tutur Reza, dan di jawab anggukan oleh Nara.
"pinterr." puji Reza sembari mengacak acak rambut Nara.
"ih"
|><><><|
Jam menunjukan waktu pulang sekolah, yang arti nya Reza Nara pun sudah hendak pulang sekolah. saat di parkiran saat Nara hendak menaiki motor Reza, tiba tiba ada yang memamanggil nya.
"Nar" panggilan itu sontak mengambil perhatian Nara, dan ia urungkan niat nya untuk menaiki motor Reza lalu Nara mengalih kan pandangan nya ke arah orang yang memanggil nya itu, sama hal nya dengan Reza yang ikut mengalih kan pandangan nya ke arah sumber suara.
"Alex?" gumam Nara setelah melihat siapa yang memanggil nya tadi.
"Nar, pulang bareng yuk?" ajak Alex pada Nara, sontak saja Nara kaget dengan ajak an itu. kemana saja Alex beberapa hari lalu? kenapa dia baru datang sekarang? dan Alex juga kenapa tidak menhubungi nya?.
"pu-pulang? bareng?" tanya Nara mengulangi pertanyaan Alex tadi.
Alex pun menjawab dengan anggukan. Nara ber-alih untuk menatap Reza untuk minta jawab-an nya pada Reza, dan Reza hanya mengangguk tanta setuju, ia tau apa maksud dengan tatap an Nara itu.
Nara menatap Alex lagi dan ia mengangguk menyetujui. Alex berjalan mendekati Nara lalu ia genggam lengan kecil Nara lalu menarik nya untuk pergi ke arah mobil milik Alex.
"Maaf" kata Nara pada Reza sebelum ia pergi mengikuti Alex.
Reza hanya tersenyum getir melihat punggung Nara yang mulai menjauh itu. tak perlu menunggu lama Reza pun pergi dengan motor nya lalu meninggal kan sekolah nya.
Di sisi lain, gadis cantik nan sexy menatap Nara dan Alex dengan tatap an benci.
"Awas aja lo Nar" gumam wanita itu sebelum pergi dari tempat nya tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan Rahasia (on going)
Roman pour AdolescentsSyahreza Anovan & Anara Almelia Dirgat. Mereka sepasang sahabat. Mereka di pertemukan karna kedekatan orang tua mereka. Reza & Nara, sudah bersahabat selama 7 tahun. Tapi saat persahabatan mereka mangijak 2 tahun, Tiba tiba ada gejolak dalam hati R...