22

113 19 2
                                    

"Woy, Daysi!?"

"Lah, bang?! Kenapa tuh anak?!" panik Daysi melihat teman kuliahnya yang lemas sedang dibopong kakak tingkatnya.

"Semaput, cuk. Ndang buka en kamar kos mu!"

"Astaga, Letha! Lu kenapa?"















"Tadi gw liat dia turun dari mobil deket belokan sana. Gw pikir dia mau nyamperin Daysi kaya bisanya. Taunya pas jalan dikit langsung gedebuk--"

"Pingsan, bang maksudnya?"

"Iyo wes, yo iku maksud e."

"Astaga. Untung ada lu, bang. Gw terima kasih banget sama lu udah nolongin dia. Gw ga tau apa jadinya tuh anak kalo sampe ngga ada yang nolongin."

"Hm... Cuman aku iki kuesel karo arek seng nggowo montor iku. Aku yakin arek iku ngerti nek kancamu semaput. Tapi arek e ga gelem mudun. Padahal montore wes mandek, moro mlaku maneh. Njaluk ditapuk tilise."

Sebenarnya Seno tidak benar benar mengerti apa yang dikatakan Satria, kakak tingkat yang menolong Violetha. Tapi Seno yakin bahwa Satria tengah menggerutu soal manusia yang menurunkan Violetha di gang kos Daysi.

"Lu liat ga bang mobilnya gimana?"

"Gw ga yakin itu Pajero apa Xpander. Pokoknya warnanya putih. "

"Lu liat platnya ga, bang?"

"Ya engga lah. Bedain Pajero apa Xpander aja gw keburu panik liat si manis semaput."

"Iya juga sih."

"Tapi kayanya gw sering liat itu di parkiran FT."

.

.

.

.

"Iya, om. Saya janji bakal jagain Violet saat di gunung nanti."

"Kalo begitu saya tidak perlu khawatir lagi. Kamu boleh ajak Violet hiking nanti."

"Iya, om. Saya janji tidak akan mengecewakan. Saya tidak akan merusak kepercayaan yang sudah om berikan pada saya."

"Tapi..." gantung mama Violetha yang terlihat masih belum yakin.

"Apalagi, ma?"

"Mama masih belum percaya kalo Jeffano ini cuman temennya Violet, pa. Pasti ada hubungan lebih antara mereka berdua ini."

"Itu mah maunya, mama." Ejek sang suami membuat tamunya terkekeh.

"Ya gpp kan, pa? Kamu kan jadi bisa besanan sama temenmu."

"Papa ngga mau main jodoh jodohan gitu."

"Siapa yang ngajakin main. Jodohin beneran, pa. Ya kan nak Jeffano?"

Jeffano panik ngga ditanya kaya gitu?

PANIK LAH!! YA KALI NGOHEE?!

"Mama nih ada ada aja. Bikin Jeffano jadi ngerasa ngga enak."

"Gpp ko, om." Sahut Jeffano dengan senyum ramahnya.

"Yaudah..." Papa Violetha menjeda dan Jeffano menggangguk.

"...tolong dipikirkan kalo begitu." Lanjut papa Violetha yang buat Jeffano panik.

"UHUK UHUK!!" Dan Dika keselek.

EY-ouh!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang