Part 2

622 70 0
                                    

"San, kenapa jauh sekali? Nanti bu irene cari kita"

"Justru harus jauh dong, biar gaada yang ngintip. Kamu tunggu situ ya, aku mau buang air kecil dulu"

Felix hanya mengangguk, dia fokus melihat hutan disekitarnya.







Sampai tidak sadar, bahwa San meninggalkannya sendirian di tengah hutan.








...








Felix tersadar dari pengamatannya melihat sekeliling hutan karena melihat langit yang sudah gelap, Felix juga baru sadar jika San tidak kunjung kembali.

"San? Halo?"

Felix berusaha berjalan kesana kemari dan tidak menemukan San dimanapun, Felix ingin menelepon olivia tapi ternyata tidak ada sinyal di tengah hutan begini.

"Mama.. Felix takut.."

Felix meringkuk dibalik pohon besar, menangis ketakutan. Dia sudah berjalan sana sini untuk mencari jalan keluar, tetapi dia malah makin tersesat. Saking lamanya menangis, dia pun kelelahan dan akhirnya ketiduran.








...








Olivia menangis di sekolah, pihak sekolah terpaksa kembali ke sekolah karena Felix yang menghilang. Ibu Felix pun datang ke sekolah lalu mengamuk, sedangkan anggota geng Ateez hanya diam santai dan pura pura tidak tau apa apa.

"ANAK SAYA MANA!? KATANYA DIJAMIN BAKALAN DIJAGA. LAH INI MANA!? SAYA GAMAU TAU YA, CARI ANAK SAYA SEKARANG JUGA!!"

"Tenang bu, kita sudah menghubungi Tim penyelamat untuk mencari anak ibu"

"KAMU JUGA OLIVIA, KATANYA MAU JAGA ANAK SAYA. LAH MANA!? JANGAN DEKETIN ANAK SAYA LAGI KALAU BEGITU KAMUNYA"

"M-maafin Olivia tante"

Ibu Felix keluar dari ruangan guru sambil menangis, berlari pulang kerumah. Dia mengunci pintu rumahnya dengan rapat, lalu menangis.

"Felix, cepat pulang nak.."








...








"Hahh.. panas.."

Felix terbangun dari tidurnya saat merasa sesuatu hawa panas ada di depan wajahnya, Felix pun terkejut saat melihat seorang pria melambaikan api tepat di depannya. Dan tunggu, apinya melayang!?

"AAAAAAAA!!! Tolong jangan makan aku, aku tidak sedap!!"

"Haha, hey siapa yang ingin memakanmu? Dagingmu kan tidak enak. Ngapain kamu disini? Kenalin, namaku Bangchan"

Awalnya Felix terdiam saat melihat pria ini mengulurkan tangannya untuk berkenalan, dia melihat Bangchan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Hmm pakaiannya mewah, pasti anak orang kaya. Tapi ngapain dia di tengah hutan seperti ini? Sepertinya dia tidak berbahaya juga.

"A-aku Felix.."

Felix pun membalas uluran tangan Bangchan, karena masih takut jadinya Bangchan hanya tertawa melihat ekspresi Felix.

"Aku tidak akan memakanmu, tenang saja. Ayo ikut ke camping ku"

"Hah? Camping?"

Apakah dia seorang murid yang kebetulan ikut berkemah juga?

Terlalu lama berpikir, Bangchan pun tanpa izin menarik tangan Felix dan membawanya ke sebuah tempat. Felix hanya terkejut dan pasrah saat tangannya ditarik oleh Bangchan.

Semakin masuk ke dalam hutan, pemandangan dalam hutan itu makin indah. Dimulai dengan rumput hijau yang sangat bersih, pohon yang ditumbuhi banyak buah, dan juga air terjun beserta pelangi diatasnya. Itu membuat Felix takjub.

LOST || STRAY KIDS (FANTASY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang