Happy reading~
Sesuai janji Gun yang akan mengajak Krist dengan tambahan New jalan jalan. Perjalanan kali ini lebih tenang dari biasanya, biasanya Krist akan bercerita tentang apa saja sedangkan sekarang Krist hanya terdiam sambil melihat keluar jendela dan jangan lupa sambil melamun entah apa yang ia lamun kan. New dan Gun yang melihat itu pun ikut sedih walaupun mereka tidak tau apa yang dipikirkan Krist.Ketiga pria manis itu pergi ke taman hiburan. Sebenarnya New ingin wisata kuliner dengan Krist dan Gun, tapi setelah mendengar cerita dari Gun kalau Krist lagi sedih akhirnya New pun mengurungkan niatnya untuk wisata kuliner dan mengikuti keinginan Gun untuk ke taman hiburan tempat kesukaan Krist.
Krist melihat taman bermain ini dengan mata yang berbinar, sudah sangat lama Krist tidak datang kesini.
"P'Gun P'New Kit mau naik itu" ujar Krist sambil menunjuk wahana halilintar.
"...."
Krist yang melihat Gun dan New hanya terdiam, langsung menarik kedua Phinya masuk ke antrian. Gun dan New yang sadar bahwa dia sudah mengantri untuk menaiki wahana halilintar hanya bisa pasrah.
"Phi ayok kita duduk paling depan" ujar Krist.
"Nggak kita duduk ditengah tengah aja ya Kit" balas Gun sambil menarik tangan Krist menuju kursi yang ada ditengah.
"Tapi Phi Kit pengen yang didepan"
"Kit nggak kasian sama Phi New" ujar Gun sambil menatap New yang sudah berkeringat dingin.
"Yaudah deh"
Selesai dengan wahana halilintar mereka tidak berhenti begitu saja. Mereka mencoba hampir semua permainan yang ada, Krist sedikit melupakan kesedihannya, Gun dan New yang melihat Krist melupakan kesedihannya pun ikut tersenyum melihatnya.
"Kit seneng?"
"Seneng banget P'Gun, Kit kan udah lama banget nggak kesini. Makasih ya P'Gun P'New udah mau ngajak Kit kesini" ujar Krist sambil memeluk Gun dan New.
"Sama sama Kit, sekarang kita pulang na.. nanti Kit dicariin orang rumah kalo pulang malem" ujar Gun.
'Siapa mau nyariin gue di rumah? Nggak ada satupun keluarga gue disana' batin Krist.
"Iya Phi" jawab Krist dengan riang untuk menutupi kesedihannya.
Selama perjalanan diisi oleh celotehan Krist dan New sedangkan Gun hanya menimpali sesekali.
'Gini terus ya Kit tetap menjadi Krist yang Phi kenal Krist yang ceria' batin Gun sambil melirik interaksi Krist dan New.
Saat mengantar Krist langsung turun dan Gun langsung melajukan mobilnya. New merasa aneh dengan rumah Krist, karena pagar rumah Krist yang menjulang tinggi berbeda dengan rumah rumah yang lainnya apa lagi penjagaannya begitu ketat sampai Gun dan New tidak boleh masuk.
"Ai'Gun kenapa lo nggak mampir dulu ke rumah Krist?"
"Nggak sembarangan orang boleh masuk ke sana apalagi kalo orang yang baru tau sama rumah Krist bisa lama masuknya" jawab Gun.
"Terus kenapa pagar rumahnya tinggi?"
"Lo kira gue apa yang bangun tu rumah hah!" balas Gun.
"Ya maaf gue kira lo tau, lo kan dah lama kenal sama Krist"
"Gue udah kenal lama sama Krist bukan berarti gue tau segala tentang dia ya"
"Gun kita mau kemana?" Tanya New yang heran karena ini bukan jalan ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Faces (END)
Fiksi PenggemarDibalik wajah Krist yang terlihat polos, terdapat wajah lain yang tidak diketahui oleh orang lain termasuk para sahabat dekatnya. *** HOMOPHOBIC DIHARAPKAN MENJAUH!! MENGANDUNG BxB ♂️x♂️ HUBUNGAN SESAMA JENIS JANGAN SAMPAI SALAH LAPAK! SUDAH DIREVIS...