14 ~Unexpected Meeting~

84 7 65
                                    

Jonah dan Agnes tengah makan setelah pesanan mereka datang beberapa saat yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jonah dan Agnes tengah makan setelah pesanan mereka datang beberapa saat yang lalu. Berbeda dengan Jonah yang tampak sedang makan sambil berbicara kepada Agnes mengomentari interior baru kafe itu juga rasa dari makanan di kafe itu, Agnes hanya makan dan mengangguk-angguk menanggapi ucapan suaminya tanpa berselera. Merasa ada yang salah dengan istrinya, Jonah pun berhenti membeicarakan interior dan meraih tangan kiri istrinya sambil diusap lembut punggung tangannya dengam ibu jarinya.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Jonah.

"Hm? Kenapa maksudnya?" balas Agnes berbalik bertanya.

"Dari tadi diem mulu. Aku nyerocos kamu cuman angguk-angguk. Gak kayak biasanya," ujar Jonah.

"Lagi makan, Mas. Ini lho enak salad salmonnya," balas Agnes datar.

Jonah berdecak.
"Gak suka tempatnya?" tebak Jonah.

"Suka. Kan ini kafe resto yang biasa kita datengin pas pacaran dulu," balas Agnes.

"Ya terus kenapa? Muka kamu kek kanebo ditekuk-tekuk itu lho. Serem," ujar Jonah.

"Ngatain aku kamu?"

"Ngga, canda. Kamu kenapa? Mau dateng bulan?"

"Nggak."

"Terus?"

Agnes hanya diam sambil terus makan. Wanita itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Netranya kembali menangkap sosok pria muda yang sempat membuatnya terkejut sejak tadi. Benar, Joseph. Matanya mengekori ke mana arah pemuda itu pergi. Entah mengapa, Agnes melihat Joseph dengan seragam pelayannya itu tampak berbeda dengan saat ia bertemu dengannya saat menjadi driver taksi onlinenya saat itu.

Jika sebelumnya Joseph tampak agak slengek dan kasual saat menyopirinya dengan taksi onlinenya itu, kali ini tampak manis sekali dengan kemeja putih, vest hitam, dasi kupu-kupu, celana bahan yang menambah tingkat kerapian Joseph. Oh! Jangan lupakan rambut pirangnya yang tampak ditata rapi dengan hairline hitam dari akar dan belahan rambutnya.

"Jadi, rambut pirangnya itu disemir? Baguslah. Pasti dia jadi lebih ganteng pas rambutnya balik hitam," monolog Agnes dalam hati.

Namun sedetik kemudian, ia tersadar dengan apa yang baru saja dibatinnya. Agnes mengutuk dirinya sendiri saat menyadari bahwa untuk pertama kalinya, ia memuji pria lain selain suaminya dan itu bukan aktor film atau pun drama.

Agnes cepat-cepat mengalihkan pandangannya agar Jonah tak curiga. Wanita itu segera menatap ke arah mejanya lagi dan makan dengan tenang. Namun berbeda dengan Jonah. Pria itu sedari tadi memperhatikan gerak-gerik sang istri tercintanya. Tidak seperti biasanya, Agnes tampak agak gelisah dan melirik ke kanan dan ke kiri. Seperti tidak nyaman. Instingnya sebagai suami tengah bekerja, mencari-cari sumber kegelisahan sang istri. Netranya yang tajam itu memicing saat menemukan sosok yang dia kenal. Sosok itu semakin mengarah ke arah meja mereka. Tangan Jonah mengepal tanpa sadar.

Hawt Popcorn [M-Rated]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang