"J-Jisung" kaget Lami
Yaps Jisung, entah sejak kapan namja itu sudah berada dibelakang Chenle
Chenle langsung membalikkan badannya dan langsung menghampiri Jisung
"Jisung k-kau-
"LEPASKAN!!" gertak Jisung yang membuat Chenle kaget begitu pun dengan Lami
"Jisung aku-
"KAMU TEGA CHENLE KAMU TEGA!!"
"Ji a-aku bisa jelaskan"
Jisung pun menangkup kedua bahu Chenle dengan kuat
"A-akh"
"APA YANG INGIN KAMU JELASKAN LAGI?! CHENLE, APA SALAH AKU APA?! SEHINGGA KAMU MEMPERMAINKAN CINTA KU, padahal cinta ku tulus buat kamu, KENAPA!!!" Ujar Jisung yang setelahnya langsung melepas cengkraman itu dari bahu Chenle secara kasat sehingga Chenle sedikit tersungkur kebelakang
"Jisung dengarkan aku dulu hiks" ujar Chenle
"LUPAKAN! Mulai detik ini kita selesai, kita kembali dengan hubungan majikan dan bodyguard saja seperti awal, anggap kalau saya tidak pernah menyatakan dan memberi cinta ke kamu!! ARGHHH!!" Ucap Jisung dan langsung pergi entah kemana
"JISUNGGG!!!" teriak Chenle namun Jisung tidak peduli
Setelah kepergian Jisung, Chenle pun beralih kearah Lami yang masih berdiri disana
"SEKARANG KAMU PUAS!! KAMU PUAS MENGHANCURKAN KU UNTUK KEDUA KALINYA?!! SEKARANG KAU PERGI DARI HADAPANKU, PERGIIIII!!!!" teriak Chenle ke Lami
Kemudian Lami langsung pergi dari sana sebelum Chenle bertindak lanjut kepada dirinya
Setelah kepergian Lami, Chenle menatap nanar sekitarnya, lalu ia merabah matanya yang kini berair
"A-aku menangis?" gumam Chenle saat melihat airmata yang jatuh dari kelopak matanya
Jujur sebelum-sebelumnya Chenle tidak pernah menangis hanya karena disebabkan putus cinta, kecuali dengan mantan kekasih pertamanya yang si keparat Lami rebut,
Tapi untuk saat ini dan untuk yang kedua kalinya mengenai cinta, Chenle mengeluarkan airmata hanya karena seorang Park Jisung. Apa Chenle sudah mencintai lelaki itu dengan tulus?
.
.
.Sementara disisi lain, terlihat Jisung yang pergi menjalankan mobilnya entah kemana, tak tentu arah
"Kamu tega Chenle-yaa kamu sangat tega, kamu adalah namja terjahat yang pernah aku temui" gumam Jisung yang mengeram masih memendam emosinya
Sampai dimana mobil Jisung berhenti didekat area taman yang tak jauh dari rumahnya, Jisung pun turun dengan raut wajah yang penuh kecewa
Jisung duduk dibangku taman itu dengan tatapan yang datar, padahal rencananya ia ingin mengajak Chenle ke taman ini tadi saat ia ingin menghampiri pemuda itu, namun nyatanya ia malah diberi kejutan fakta yang tidak mengenakan sama sekali dari pemuda itu
"Padahal cintaku begitu tulus kepadamu, tapi dengan tega nya kamu mempermainkan cinta aku hanya untuk balas dendam. Zhong Chenle seumur hidup ku aku tidak akan pernah memaafkan mu, aku membencimu" gumam Jisung yang mengeram menahan emosi ditaman itu
Bisa saja ia meluapkan emosi itu jika melihat taman lagi tidak ramai orang yang berkunjung, tapi saat ini taman itu sedang banyak orang berdatangan, Jisung masih punya malu untuk melampiaskan amarah kekesalannya ditaman itu.
Setelah merasa puas menghabiskan waktu seorang diri seharian untuk merasa sedikit tenang, tak terasa hari sebentar lagi akan berubah menjadi gelap, Jisung pun kembali untuk pulang, bagaimana pun juga ia masih mempunyai tanggung jawab kepada namja manis nan licik itu, hanya sebagai bodyguard saja tidak lebih dari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]
Fanfiction⚠️🔞⚠️ "Jadilah bodyguard yang patuh terhadap majikan, bukan hanya menjaga ku tapi kau juga harus melayani ku, Park Jisung" -Zhong Chenle ⚠️🔞⚠️ Jisung(DOM/SEME!) Chenle(SUB/UKE!) ⚠️⚠️⚠️ WARNING!!🚫⚠️ BXB❗⚠️ FUJO❗⚠️ MPREG❗⚠️ MATURE CONTENT⚠️