"Untuk? Kau ingin menikah? Dengan siapa?" tanya Jisung lagi
Lami pun mendongak dan menatap kearah Jisung,
"Ya, dengan mu"Sontak Jisung langsung menatap balik kearah Lami dengan pandangan kaget, "A-apa?"
"Hahahaha" tawa Lami menggelegar seketika, "Bercanda" saut Lami kemudian.
"Lagian aku tidak akan mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya" sambung Lami dengan terkekeh
Jisung tidak menjawab, ia hanya mendengar saja sesekali membalas dengan kekehan kecil.
"Oh ya kau mendiamkan Chenle saat kalian bertemu?" tanya Lami kemudian
"Ya begitulah, aku-"
"Kau tidak boleh seperti itu, setelah aku mendengar ceritamu tadi pagi, menurutku bukan hanya Chenle saja yang salah disini, tapi kau juga salah" kata Lami
"Tapi aku sudah mencoba untuk menghentikan nya, tetapi dia tidak menurut juga" saut Jisung
"Ya aku tau, tapi kenapa juga kau tidak dengan cepat ikut manjat menghampiri Chenle diatas pohon sana tadi? Kenapa kau mencegahnya hanya dari bawah saja? Dan kenapa juga kau takut memanjat?" ujar Lami sembari mengutarakan pertanyaan-pertanyaan ke Jisung
Hal itu membuat Jisung terdiam, mencerna pertanyaan tidak lebih tepatnya pernyataan-pernyataan dari Lami tersebut
Benar, dirinya juga salah. Pikir Jisung
"Seharusnya disaat seperti ini kau harus menghibur Chenle, walau kau juga butuh dihibur tapi jangan lupakan kau seorang dominan bukan? Kau harus lebih terlihat kuat dihadapannya, bersikap lah dewasa Jisung-ah, Chenle membutuhkan mu disisi nya disaat-saat keadaan seperti ini" kata Lami lagi sembari menasehatkan kepada Jisung
Sementara itu Jisung masih tetap diam seperti tidak ada keinginan untuk menjawab perkataan-perkataan dari Lami kepadanya
"Jisung kau mendengarkan ku tidak?" tanya Lami yang sedikit kesal karena Jisung sedari tadi tidak ada merespon apapun ucapannya
"Hari hampir malam, lebih baik kau ku antar pulang sebelum hari menjadi gelap" ujar Jisung yang tiba-tiba beranjak dari duduknya
Benar saja hari sudah memasuki petang bahkan sebentar lagi mungkin akan berubah menjadi gelap, mereka tidak sadar kalau sudah berjalan-jalan menghabiskan banyak waktu hari ini
Lami pun tidak ada pilihan lain, ia mengangguk dan mengikuti Jisung untuk pulang sebelum hari menjadi gelap
.
.
.***
Suara dentuman musik yang keras terdengar ditelinga namja manis ini, ia berjalan masuk kedalam dengan wajah datar namun terkesan berwibawa
Sesampainya didalam, telah banyak perempuan maupun laki-laki yang bersenang-senang disana bahkan berjoget ria mengikuti iringan musik, bahkan ada juga yang tengah asik bercumbu disana, Club malam.
"Chenle? Wah kau kembali datang ketempat ini? Aku tidak menyangka" ujar seseorang perempuan sedikit berumur itu kepada namja manis yamg sudah duduk manis disofa itu, yaps ia Chenle. Zhong Chenle
"Hai mami, sudah lama kita tidak berjumpa" sapa Chenle sembari tersenyum manis lebih tepatnya tersenyum manis namun nakal kepada pemilik club ini, tempat dimana dahulu ia sering menghabiskan waktu malamnya disini, jauh sebelum ia mengenal Jisung.
Ya saat dulu Chenle sering menghabiskan malamnya disini namun hanya menghambur-hamburkan uang saja dan memesan minuman doang, tidak melakukan hal lebih kecuali hanya berciuman panas saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]
Fanfic⚠️🔞⚠️ "Jadilah bodyguard yang patuh terhadap majikan, bukan hanya menjaga ku tapi kau juga harus melayani ku, Park Jisung" -Zhong Chenle ⚠️🔞⚠️ Jisung(DOM/SEME!) Chenle(SUB/UKE!) ⚠️⚠️⚠️ WARNING!!🚫⚠️ BXB❗⚠️ FUJO❗⚠️ MPREG❗⚠️ MATURE CONTENT⚠️