1

200K 10.5K 16.4K
                                    

"Nghhh ahhh yeahh t-terus J-jisung lebih cepat ahhh"

Jisung merasa puas mendengar racauan dari Chenle yang berada dibawahnya itu, ia pun mulai mempercepat tempo genjotannya kepada lobang anal Chenle yang terisi dengan kepunyaan nya itu

"Ahh k-kau sempithh sayang nghh" racau Jisung yang menikmati permainan nya

"Ji ahhh nghh teruss yeahh ini nik-mat ahhh aahh lagi"

"Ahhh t-tuan nghh"

Chenle yang merasa penis Jisung kurang dalam memasukinya pun langsung tanpa aba-aba membalikkan tubuhnya menjadi diatas Jisung

"Biarkan aku yang mendominasi kali ini, Park" ucap Chenle dengan tersenyum, lalu kembali memasuki penis Jisung ke lobang anal nya

"O-ouhh sangat dalam aahhh yeahh" ujar Chenle yang keenakan saat penis besar milik Jisung masuk dengan sangat dalam ke lobang nya

Chenle pun mulai menaik turunkan pinggulnya dengan gerakan cepat

"Aahh tuan muda nghh ahh"

"Ji- nghh cum aahh cum yeahh"

Crott.. crott

Chenle sudah berhasil mengeluarkan spermanya, sperma itu berceceran di sprei dan perut Jisung yang kotak-kotak itu.

"Tuan muda"

"Nghhh lagi"

"Tuan muda"

"Jisung Lele mau lagi ahh kenapa dicabut"

Dicabut? Apa nya yang dicabut?, Itulah pikiran Jisung saat ini yang sedari tadi asik berusaha membangunkan tuan muda nya, namun Tuan muda nya itu malah meracau tidak jelas sedari tadi mana pakai mendesah segala lagi

"Tuan" panggil Jisung lagi sambil memegang kening Chenle, namun tidak panas

Tiba-tiba saja Chenle pun membuka matanya saat tangan Jisung masih bertengger dijidatnya

"Astaga, maafkan saya, saya tidak bermaksud menyentuh tuan. T-tadi saya hanya mengecek, apakah tuan sakit atau tidak soalnya tuan tadi meracau tidak jelas saat tertidur" kata Jisung dengan cepat, was-was kalau tuan nya itu marah kepadanya karena dengan lancang menyentuhnya

Chenle memejamkan matanya dengan kuat, astaga bisa-bisanya ia bermimpi erotis seperti tadi, namun kenapa seperti enak sekali

"Tuan muda" panggil Jisung lagi saat melihat Chenle yang melamun sembari memejamkan matanya dengan kuat

"Ah iya tidak apa Jisung, aku memaafkan mu" ucap Chenle yang langsung membuka matanya

"Baiklah, oh ya sarapan sudah disiapkan oleh maid yang datang kemari tadi tuan, anda ingin makan atau mandi terlebih dahulu? Nanti akan saya siapkan pakaian tuan muda jika tuan mau mandi dulu" ucap Jisung sembari bertanya

"Emh aku akan mandi dulu saja" ujar Chenle yang langsung melompat dari kasur menuju kamar mandi

Jisung pun yang melihat hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, kenapa begitu menggemaskan sekali tuan muda nya itu

Lalu Jisung pun berinisiatif untuk merapikan tempat tidur tuannya itu, tapi tiba-tiba Jisung mengernyitkan dahinya saat tak sengaja memegang sesuatu

"Kenapa basah? Apa atapnya bocor?" gumam Jisung sembari melihat kearah atas

Yaps Jisung tak sengaja memegang sprei kasur yang basah dibawah selimut itu

"Tapi tidak mungkin bocor, tapi ini bekas tumpahan air apa? T-tapi kenapa bau nya seperti s-sperma?" tanya Jisung yang tampak kebingungan setelah mencium tangannya yang memegang bekas air di sprei ranjang itu.

My Bodyguard || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang