Jisung harus banyak bersabar setelah tadi acara kegiatan mereka dengan berakhir Jisung termonyong sambil melakukan itu, jangan tanya rasanya, rasanya seperti tersiksa sekali.
"Sayaaaaanggg..." ujar Chenle yang keluar dari kamar sembari berlari kecil kearah Jisung yang sedang bersantai diruang keluarga
Sesampainya Chenle langsung memeluk Jisung dari samping yang tengah terduduk itu
"Jangan lari-lari, nanti kamu jatuh" ucap Jisung memperingati
"Hihi jatuh kan juga ke bawah" balas Chenle dengan nyengir
"Siapa juga yang bilang jatuh ke atas" ujar Jisung
"Mangka dari itu, kalau jatuhnya keatas bakal susah ngambilnya, kalau jatuh ke bawah kan tinggal berdiri sendiri" kata Chenle yang menjelaskan
"Terserah kamu saja" ujar Jisung yang mulai lelah
"Aku benar kan?" tanya Chenle dengan tersenyum manis dihadapan Jisung
"Iya-iya kamu selalu benar" jawab Jisung tanpa melihat kearah Chenle
"Iiihhhh jawabnya lihat aku dong" ucap Chenle dengan nada manja
Jisung pun beralih kearah Chenle dengan wajah datarnya, ia masih agak ngambek sama namja manis satu ini sebab kegiatan mereka bercinta tadi, kan gak enak kalau Jisung tidak mendesah bebas gegara pakai acara monyong-monyong bibir segala.
"Kok datar banget sih" ujar Chenle yang langsung menangkup wajah Jisung menggunakan tangannya
Kemudian dengan jahil Chenle menarik kedua sisi bibir Jisung yang tidak tersenyum itu keatas, jadinya namja itu tampak tersenyum sembari menyengir dengan menatap Chenle datar
"senyum lebar dong, giniii" ujar Chenle yang masih dengan kegiatannya
Jisung tidak berkutik, Chenle pun heran dan langsung melepaskan kedua tangannya dari sisi wajah Jisung
"Ishhh kamu kenapa sih? Kok dingin banget" ucap Chenle dengan nada yang ingin menangis
Jisung tidak kunjung menjawab, ia masih menatap Chenle dengan wajah yang sudah cemberut itu, gemas pikir Jisung, apalagi kedua pipi Chenle yang tambah membulat itu.
Grep!
"Hiks hiks kamu marah sama aku yaa? Maaafff...!!! Hiks" tangis Chenle yang tiba-tiba memeluk tubuh Jisung dari samping
Karena tiba-tiba itu tubuh Jisung hampir terjungkal kebelakang kalau ia tidak menahannya
"Yahh kok nangis sih" jawab Jisung
"Huweeeeee hiks hiks, Jisung jangan diemin Lele, Lele kan gak nakal hiks a-apa Lele udah nakal yaa? Hiks maaf kalau gitu eughh.. hiks" ucap Chenle yang masih terisak kuat dengan memeluk Jisung dari samping
Jisung yang tidak tega itu pun membawa tubuh gembul Chenle kepangkuannya
"Hey jangan nangis" ujar Jisung saat Chenle sudah duduk diatas pangkuannya
"Hiks habisnya Jisung diemin Lele eunghh.. hiks" kata Chenle sembari mengusap-ngusap kedua matanya memakai jari-jari tangannya
"Iya aku masih ngambek sama kamu" ucap Jisung yang jujur
"Eoh? Ngambek? Kenapaaaa?" ujar Chenle yang menatap Jisung keheranan persis seperti anak kecil yang sedang bingung
"Pikir sendiri"
Chenle langsung menelusupkan wajahnya ke ceruk leher Jisung sembari memeluk namja itu
"Jangan ngambek dong, maaffin Lele" ucap Chenle dengan suara imut habis nangisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]
Fanfiction⚠️🔞⚠️ "Jadilah bodyguard yang patuh terhadap majikan, bukan hanya menjaga ku tapi kau juga harus melayani ku, Park Jisung" -Zhong Chenle ⚠️🔞⚠️ Jisung(DOM/SEME!) Chenle(SUB/UKE!) ⚠️⚠️⚠️ WARNING!!🚫⚠️ BXB❗⚠️ FUJO❗⚠️ MPREG❗⚠️ MATURE CONTENT⚠️