Taeyong yang terbangun walau jam masih menunjukkan pukul 4. Dia mengucek ngucek matanya dan menoleh kesamping, untuk mengecek keberadaan adiknya.
"Mark!!! hey... bangun" taeyong menendang laki laki yang sedag memeluk sepupunya. Mark yang terjatuh di lantai meringis kesakitan. dan memandang taeyong dengan wajah baru bangun tidur.
"kenapa sih, hyung?! ini masih belum waktunya bangun!" Mark mengambil ancang ancang untuk tidur kembali.
"Pindah ke kamar haechan sekarang" perintah taeyong sambil melemperkan bantal guling ke tempat mark tidur.
"Yaaaak!! aku ti-"
"kecilkan suaramu, cepat pindah!! aku mau ke dapur" ucap taeyong dan langsung meninggalkan mark.
Mark yang tampak tak peduli, memilihuntuk idur kembali di samping arin.
"masih ngantuk juga," gumam mark sambil memeluk arin lagi.
[]
"Lagi apa, yong?" tanya laki laki berkebangsaan amerika itu, seo johnny.
"Masak" singkat taeyong. Johnny memilih untuk membuat kopi kesukaannya sambil membaca buku.
"eh? masak? kok cepat?" johnny yang sadar dengan jam sekarang, tentu saja terkejut melihat sang leader yang sedang asik memasak sarapan.
"Arin hari ini harus ke big hit, jadi dia harus cepat" Johnny mengangguk mengerti dari penjelasan taeyong.
Taeyong melihat ke kiri dan kekanan, mencari seseorang yang tadi disuruh untuk bangun. Tetapi,keberadaan mark sungguh tak bisa didapat oleh taeyong. Johnny yang sadar bahwa taeyong sedang mencari seseorang, langsung membuka suara.
"Cari siapa yong?"
"Mark, tadi dia sudah ku suruh bangun.. aishh.. anak itu benar benar" ujar taeyong dengan sebal.
"Aku yang akan bangunkannya, dikamar mu kan?" taeyong mengangguk sebagai jawaban daripertanyaan johnny.
[]
"MARKKK!!!!" teriak Johnnysaat melihat mark yang sedang memeluk arin bagaikan bantal guling.
gedubrakk...
"aww" Mark memegangikeplanya yang terantuk di lantai.
"Ada apa hyung?" semuanya berkeluaran untuk mencari tau alasan johnny berteriak disaat ayam jantan belum berkokok.
"Si Mark.. dia..."
"Kenapa?" taeyong juga sama hal nya dengan member lain, dia berlari dan meninggalkan masakannya.
"LIhat si mark, tadi dia.. -"
"Markk" suara yang sangat rendah dari taeyong membuat seisi kamar menjadi diam. Arin juga terbangun karena merasa tidurnya sudah cukup.
"Ada apa ini?" Arin mengucek ucek matanya.
"Eh, udah bangun, ayok keluar.. hirup udara segar" Mark langsung menarik tangan Arin tanpa melihat pandangan taeyong saat ini.
Arin mengikut pasrah, padahal nyawanya masih terkumpul setengah. Sampai di halaman, Arin menghirup udara segar itu.
Rasanya, ngantuk seketika hilang. Matahari yang perlahan lahan menyinari wajah nya dengan lembut. Ah,... saat di Indonesia,Arin jarang melihat sunrise dari depan rumah. Karena, rumah rumah disana berdekatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Idol (Jeon Jungkook) [END]
FanfictionArin, remaja berumur 14 tahun ditawari memasuki ke 4 entertaiment yang sedang naik daun.SM, BigHit, YG dan JYP. Nolak?!! Ya,pasti tidakkkk!! Dia juga disukai oleh banyak idol. Tetapi yang istimewa hanya 1, Jeon Jungkook. Dia seorang idol dari Big Hi...