KC- 6

28 3 2
                                    

HOLAA

TANDAI JIKA TYPO!

||HAPPY READING||

Setelah pertemuan di cafe kemarin, arva tidak berhenti mencari rangga yang kini menjadi pertanyaan pertanyaan yang terus mengitari di otaknya, yang membuat arva semakin kepikiran.

Arva terus terusan berpikir bersama dengan teman temanya untuk mencari solusi.

Yang arva ketahui rangga lama tidak menginjak kota jakarta lagi, asal mulanya dia abis membunuh anggota exvastar yang bernama reno.

Dulu arva, gibran dan reno adalah sahabat sedari kecil. Semenjak kepergian reno, banyak perubahan akan sifat gibran, semenjak kepergian reno arva dan gibran terpuruk sedalam dalamnya.

Karena itulah arva benci dengan rangga dan memberi tuntutan 2 tahun penjara di karenakan ayahnya rangga sakit dan membutuhkan rangga untuk tinggal di amerika setelah bebas.

Kenapa kok 2 tahun di penjaranya?

Karena rangga juga dulu sahabat baik arva waktu duduk di bangku smp dan sampai dia menjadi anggota geng motor arva, sejak dia membunuh reno arva jadi benci terhadapnya, tapi arva ingat bahwa dulu rangga teman baiknya

Bagi arva ada yang tidak beres dengan rangga.

Kini waktunya jadwal arva kembali bertemu dengan ruangan yang bersihkan segala macam buku, ya benar sekarang arva ada di perpustakaan yang ada kampusnya bersama my bestfreind forever yaitu gibran

" gib gimana rangga" tanya arva untuk memecahkan keheningan ini

" dia lagi ngejalanin bisnin papanya" ucap gibran sambil meminum air putih

" itu doang? " tanya arva

" itu yang gue tau entar gue cari tau lagi" jawab gibran yang langsung di angguki oleh  arva

" gue ke toilet bentar " ucap arva

Arva pun bergegas menuju toilet putra dekat ruang perpustakaan

Tiba-tiba suatu kejadian tidak disangka pun terjadi

Brakk

" eh maaf gak sengaja" ucap gadis itu

" lo kalau jalan lihat pakek mata! " ucap lelaki itu dengan nada membentak membuat aisyah menunduk ketakutan.

Arva yang melintas di hadapanya pun menghampiri mereka, arva tak suka ada lelaki membentak - bentak wanita dengan keras.

" lo jangan kasar sama cewek bisa ngga? "ucap arva di hadapan lelaki itu

Arva pun tercengang melihat lelaki di hadapanya

Arva pun pergi dengan membawa gadis itu ikut denganya, kemudian ia membawanya ke taman belakang perpustakaan.

" lo ga papa?" tanya arva

Gadis itu masih menunduk pikir arva mungkin dia masih ketakutan

Arva pun pergi membeli minum yang ada di dekat taman

" ini minum" ucap arva kepada gadis itu

Gadis itu mendongakan wajahnya dan berucap terimahkasih terhadap arva

" Makasih " ucap gadis itu, lalu di balas anggukan oleh arva

Gadis itu adalah aisyah dimana mereka pernah bertemu sebelumnya tapi tidak saling mengenal

" AIS" teriak puput

" lo ga papa? " puput khawatir terhadapnya lalu memeluknya di kursi taman

" it's okey" ucap aisyah agar puput tidak khawatir denganya

" makasih ya, lo udah nolongin sahabat gue" ucap puput terhadap arva

Arva pun membalas dengan anggukan lalu pergi meninggalkan dua gadis cantik tersebut

" ayo is kita pergi" puput dan aisyah pun pergi dari taman

              
                            *******
Arva pun kembali menemui gibran, ternyata gibran sudah tidak ada di perpustakaan, mungkin sudah kembali ke kelasnya.

Jam sudah berlalu, langit berganti menjadi malam, bulan dan bintang menjadi pelengkap keindahan langit kota jakarta, arva sedang makan malam bersama keluarga kecilnya.

Aldi begitu lahap menyantap masakan mamanya, mama arva melirik sekilas terhadap arva, nampaknya pria di hadapanya ini sedang murung.

"va? "

" arva" panggil mama arva

" eh iya ma, kenapa? " jawab arva

" kok nglamun kamu? " tanya mama arva

" e- enggak kok ma" jawab arva dengan gugup

" yaudah arva ke kamar dulu " pamit arva

Arva pun berjalan menaiki tangga menuju kamarnya, knop pintu pun terbuka arva segera masuk dan merebahkan dirinya di kasur kamar favoritnya

" telfon gibran aja kali ya? " tanyanya pada diri sendiri

Arva akhirnya memutuskan untuk menelfon gibran

" halo gib"

" halo"

" gue tadi ketemu rangga"

" dimana? "

" perpustakaan kampus"

" gib gimana? "

" nanti gue cari tau lagi"

" oke"

Sambungan telfon pun terputus, arva meletakan handphone di nakas kamarnya

" ada yang aneh "

" aelah napa sih tuh bocah nongol lagi" Kata arva sambil membanting gulingnya
                               _______

Hayo ada apa ya

Gimana chapter ini?

See you di chapter selanjutnya

KEMBALINYA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang