HollaJika ada typo tandai!
Janlup vote dan follow!
||HAPPY READING||
Setelah mendapatkan panggilan yang di kabarkan bahwa revan selaku abangnya aisyah kecelakaan, buru buru aisyah mengabari uminya dan segera pergi kerumah sakit yang di tempati oleh revan
Setelah di periksa oleh dokter di ruang UGD revan di pindahkan ke ruang rawat, dokter mengatakan bahwa revan pingsan dan luka luka di bagian lengan dan kaki tidak begitu parah, tetapi tubuh refan masih terasa lemas
Aisyah berburu buru ke ruang rawat tersebut
"Mana ya ruangannya" aisyah mencari cari ruang rawat revan di nomer 35
"oh itu yes" aisyah senang akhirnya bisa menemukan ruang rawat abang tercintanya
Aisyah segera menghampiri ruang rawat tersebut
Ceklek
"Assalamualaikium"ucap salan aisyah
"Waalaikumsalam" jawab semua orang yang berada di ruangan tersebut
" loh kok kalian ada disini" tanya aisyah ternyata arva and temen temenya ada di sini
" nanti gue ceritain" jawab arva
"omoo bang arva " teriak adit dari ruangan itu
"Dit diem napa dit gue capek tau ga " kesel alex padanya
Aisyah pun hanya mengangguki perkataan arva dan arva pun keluar bersama teman temanya
'Hiks hiks'
Suara isakan kecil itu muncul tiba tiba saat melihat kondisi abangnya
Andai ais ga kesel tadi sama abang pasti ga akan terjadi
Hiks hiks
ais kawatir sama abang hiks
Aisyah yang terus menerus menangis melihat abangnya karena belum sadarkan diri juga
" aisyah sayang banget ya sama revan coba lihat deh" ucap adit yang melihat aisyah menangis di perut abangnya yang terlentang
" ya iyalah dodol gimana sih namanya juga sodara" kata alex yang menyenggol bahu adit
Arva dan gibran hanya melihat saja tidak menanggapi sama sekali
" suka deh gue sama aisyah kek bidadari perfect deh" ucap adit sambil tersenyum senyum
" Dih palingan aisyah pun ogah sama lo dit" ucap alex di sertai gelak tawanya
"Diem, ini rumahsakit " bentak gibran yang mengingatkan adit dan alex
Adit dan alex pun langsung diam sejenak
Tiba tiba saja orang tua revan datang
"Revan di dalam kan?" tanya papa refan
"iya om" jawab arva yang berada di di kursi depan ruangan memunggu antrian obat di loker depan
Mereka pun langsung masuk untuk melihat keadaan revan
"Gue cabut dulu " ucap arva kepada teman temannya sembari menaroh obat di nakas
******
Saat ini arva ada di roftop rumah sakit melati untuk dia mendapatkan ketenangan dan kenyamanan(anggap aja arva kayak gini ya )
"Apa yang buat lo ga ingat sama gue""gue udah lama nungguin lo"
"perasaan ini semakin lama semakin bertambah" ucap arva
"Ekhem" tiba tiba aisyah muncul membuat arva seketika terkejut
Arva tidak menoleh sudah pasti itu aisyah
Arva menoleh sekilas kepada aisyah
" lagi ngapain?, ga sengaja lewat eh ketemu lo" aisyah yang menjejerkan tubuhnya di samping arva untuk ikutan menikmati angin spoi spoi
"Hm"dehem arva
"lagi galau ya lo?" tanya aisyah
"ga" jawab arva dengan gelengan kepala
"Gue mau nanya kenapa abang gue bisa kecelakaan " ucap aisyah
"awalnya... " arva pun bercerita tentang revan yang sebenarnya terjadi pada revan
"Ha jadi lo juga ikut juga "ucap aisyah dengan nada kecewa terhadap arva
"Gue ga nyangka lo tega banget va" kata isyah dengan mata berkaca kaca sambil menatap arva
"Gue benci lo" ucap aisyah sambil menekan nekan perkataanya
"is" teriak arva saat aisyah sudah berlari dari tempat itu
"aisyah" teriak arva memanggil namanya
"Arggh" arva meremas rambutnya dengan keprustasianya
________
Maaf segini dulu ya😭
Maaf juga baru bisa update dari sekian minggu ga update😩🙏
Sibuk banget huhu maaf
Oke see you😍💘
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA CINTA
Teen FictionSebuah peristiwa yang mengharuskan seorang gadis centil dan lelaki berhati es menjalankan sebuah pernikahan Penuh dengan teka teki Yaps itu adalah ARVA ERZA ZEIN NARENDRA lelaki dingin yang sangat pintar itu harus mengikhlaskan masa masa kuliahnya...