4 (Penyakit)

141 21 27
                                    

"Nar, apa yang harus kulakukan?"

"Hmm..?" Nqrse membuat pose ala berfikir.

"Cobalah memberinya memori kalian saat kecil, lagipula kita tidak tau kenapa dia bisa tidak mengingatmu" Nqrse mengangguk-angguk kemudian memakan cemilannya.

"Memori masa kecil ya?" gumam Eve.

"Tadaima"

"Ah, oka-san"

Eve menghampiri ibunya.

Cup..

"Maaf ya, oka-san pulang telat, ada urusan mendadak" ucap ibunya setelah mencium kening putranya.

"Oka-san, aku bertemu Sou"

"Sou?...."

"...teman masa kecilmu itu?"

"Dia bersekolah di sekolah ku"

"Wah, selamat kalau begitu" ibunya melangkah menuju dapur.

"Tapi..."

"Hmm?" ibunya mengambil minuman dari kulkas. "Dia tidak mengingatku" lanjut Eve.

"Apa? Benarkah?"

"Iya"

"Kenapa dia tidak mengingatmu?" tanya sang ibu menghampiri anaknya. "Aku tidak tau oka-san"

"Baiklah oka-san akan membantumu"

"Membantu apa?"

Sang ibu tak menjawab dan mengeluarkan handphone nya.

"Jadi Eve, kau menyukai Sou?" tanya ibunya membuat Eve tersedak ludahnya sendiri.

"A-apa maksud oka-san?"

"Hahaha, tenanglah kenapa wajahmu seperti itu?"

"Oh ya, besok sepulang sekolah kau akan ada pemeriksaan, oka-san akan menjemputmu, sekarang tidurlah, ini sudah malam"

"Eum"

✎__________________ ׂׂૢ་༘࿐

"EVEEEEEEE-!!" ucap kuroneko.

"Minjam buku matematika mu dong, aku mau mengecek jawaban ku apakah sama denganmu" lanjutnya.

"Bilang saja mau menyontek" balas Eve sambil memberikan bukunya.

"Hehe, tau aja, aku pinjam ya" kuroneko pun kembali ke bangkunya.

"Eve, hari ini kau ada piket" ucap Luz selaku ketua kelas.

"Eh- apa? Aku sudah piket kemarin"

"Aku tau, hari ini Mafu absen, jadi kau yang menggantikan"

"Dan jangan khawatir kau tidak sendirian, kau piket bersama Sou dan Nqrse, jaa nee" Luz kembali ke bangkunya.

"Kau terlambat lagi Nar, ini udah yang kedua kalinya Minggu ini"

"Baru juga dua kali" Nqrse mencibir.

"Eve sayang~~"

"Minjam buku matematika dong~"

"Jijik, tuh sama kurnek"

"KURONEKO MINJAM BUKUNYA!"

✎__________________ ׂׂૢ་༘࿐

"Eve, ku tinggal sebentar ya, aku mau mengambil ember dan kain pel, kau bagian sapu saja"

Perahu Kertas (SouEve) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang