A.N: penyakit ini hanya karangan author semata jadi jgn dicari di Google karena pasti gaada.
Sedikit (banyak) penjelasan tentang Hyperdantion.
Hyperdantion, penyakit sejenis kanker pada organ-organ dalam tubuh. Hyperdantion terdiri dari beberapa tingkat.
Tingkat I:
Gejala biasa seperti pusing, juga batuk ringan. Tingkat I bisa disembuhkan melalui terapi yang teratur, biasanya memerlukan waktu 3 Minggu - 1 bulan.Tingkat II:
Gejala mulai bertambah, mulai dari batuk terus-menerus, nyeri di dada, juga sakit di kepala. Untuk tingkatan ini, biasanya terjadi pada anak-anak hingga remaja. Pengobatannya bisa dilakukan, tetapi memerlukan alat-alat medis yang melengkapi.Tingkat III:
Tingkatan ini merupakan tingkatan terakhir sebelum memasuki tingkatan akhir. Jika berada di tingkatan ini, akan sulit bagi penderita untuk disembuhkan. Gejalanya hampir sama dengan tingkat II, diantaranya halusinasi, indra penglihatan mulai berkurang, mual hingga muntah-muntah.Tingkat IV:
Tingkat tertinggi. Kemungkinan terburuk adalah kematian.~~~~~~
Sou melangkahkan kakinya masuk ke rumah. Dia menaruh sepatunya sembarang dan melangkah lagi. "Sou"
"Darimana? Kenapa baru pulang?"
"Aku ada piket" Sou kembali berjalan ke kamarnya. "Tadi Lon mencarimu"
"Katanya kau sering mengabaikannya? Apa benar?"
"Ck, sejak awal aku tidak mencintainya, ibu, kenapa memaksaku terus" Sou berbalik ke ibunya.
"Tapi, ayahnya sudah banyak membantu kita, Sou, dia juga anak yang baik, kenapa kau tidak bisa membuka hati untuknya?"
"Aku sudah mencobanya ka-san, tapi tak bisa, hatiku seakan menolak bersamanya!"
"Dia sudah membantu ayahmu-!"
"Aku tau! Tapi apa? Sekarang dia pergi bersama perempuan lain! Si brengsek itu membuang kita setelah apa yang kita lakukan!"
"Jaga mulutmu Sou, dia ayahmu! Dan ayahmu tidak membuang kita!!" teriak ibunya.
Baik Sou maupun ibunya sama-sama terdiam. Air mata ibunya mengalir. Sou membuang nafas kasar dan melangkah ke pintu.
"Mau kemana kau?!"
Brak...
Pintu dibanting dengan keras.
"Sialan"
~~~~~~~~~
"Kau tidak sekolah?"
"Masih jam segini, aku mau menemanimu" ucap Nqrse kemudian membuka kresek makanan dan memakannya.
"Mana bibi?"
"Lagi ke kantin, oh ya, nanti aku pinjam catatanmu ya"
"Gampang, kau sudah boleh pulang?"
Eve mengangguk. "Nanti sore"
"Baguslah, aku kesepian tanpamu~"
"Kau kesepian karna tidak bisa nyontek kan?" Eve mendelik pada sahabatnya ini.
"Ahaha, benar tapi aku juga kesepian tanpamu"
Besoknya pembagian buku paket semester baru, harusnya Eve ditemani Nqrse, tapi Nqrse bilang dia ga bisa kasih nebengan, padahal bukunya beratnya nauzubillah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perahu Kertas (SouEve)
Fanfiction{HIATUS!} Warning: (Yaoi, Shounen-ai) Don't like don't read! Sebuah perahu kertas membuat kedua insan itu saling jatuh pada pesona masing-masing. Cast: Sou, Eve, and others Fanfic pertama yg gw tulis ◕ ᴥ ◕