9 (Mencoba mengingat)

106 14 19
                                    

A.N: Disini menceritakan sudut pandang Sou ya.

[Sou POV]

"Arigatou gozaimasu" Aku membungkuk kemudian menutup pintu ruang guru.

Aneh, sudah beberapa hari ini Eve tidak masuk sekolah.

Bukannya gimana, tapi tugas kelompok bersamanya belum kami kerjakan.

[Flashback on]

"Baiklah, tugas sejarah kali ini adalah tugas kelompok, jadi kerjakan bersama teman sekelompok kalian. Tugasnya mudah, buatlah sebuah globe negara Amerika, lengkap dengan penjelasannya. Waktu pengumpulan tugas Minggu depan"

Sang guru pun membagi kelompok.

"Kalian boleh pindah ke teman sekelompok kalian"

"Sayang sekali, Eve. Padahal aku ingin satu kelompok denganmu, tapi aku malah sama si tukang ngerap itu" Nqrse mencak-mencak di tempatnya.

"Kau sendiri kan juga suka ngerap" ucap Eve, dia membereskan beberapa barangnya.

"Ish! Sudahlah!" Nqrse beranjak ke bangku Araki, teman sekelompok nya.

"Eve" panggil Sou.

"Maaf kalau agak berantakan, ya" Eve menggaruk kepalanya.

"Tidak apa"

[Flashback end]

Sudah 3 hari Eve tidak masuk. Nqrse, temannya juga tidak memberitahuku apapun. Pernah aku bertanya padanya namun dia menjawab "aku tidak tau" makanya aku berencana menjenguknya hari ini.

"Eve"

Tok tok tok...

Cukup lama aku mengetuk pintu rumahnya, namun tak ada jawaban.

Tok tok tok...

"Eve! Ini aku, Sou"

Ya sudahlah, mungkin ia sedang ada urusan. Aku pun berbalik, hendak meninggalkan rumah Eve sebelum suara pintu terbuka kudengar.

Aku pun lekas berbalik.

"Eh? Nak Sou, ya?"

"Ah, iya bi. Itu, Eve nya ada? Saya ingin bertemu sebentar" balasku seramah mungkin.

Bibi itu diam sejenak sebelum kembali bersuara. "Eve-sama sedang di rumah sakit" ucap bibi itu dengan pelan namun masih dapat kudengar.

"Ah....boleh saya tau rumah sakitnya?"

----

[Author POV*]

Sou memakirkan motornya di parkiran rumah sakit. Ia melepas helm nya sebelum melangkah masuk ke rumah sakit.

Sebenarnya Sou bisa saja mengajukan untuk pindah kelompok atau membuat tugasnya dengan namanya saja. Toh, guru akan maklum. Yah, dia juga sudah mengerjakan tugas kelompok itu sendiri. Namun hatinya terketuk untuk tetap bertemu dengan Eve, lelaki yang mengusik pikiran seorang 'Sou' akhir-akhir ini.

Sou menaiki lift dan menekan tombol lantai 3 setelah bertanya dengan resepsionis rumah sakit.

"Ruangan 27...itu dia" gumamnya seraya berlari kecil menuju ruangan bernomor 27 itu.

Sou terdiam sejenak. Mengapa ia repot-repot menemui Eve? Siapa Eve baginya? Teman? Mungkin.

Sedang asik bergelut dengan pikirannya, seseorang menepuk bahu Sou. Sou menoleh, mendapati seorang wanita berparas cantik.

Perahu Kertas (SouEve) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang