8

4.1K 373 20
                                    

Hari berganti mereka tetap bersama, melewati hari yang tidak mudah.

"Kita akan mengadakan rapat besok"ujar mew.

"Hah baiklah rapat tentang apa"ujar Tay.

"Pembangunan di Dubai"ujar mew lagi.

"Para kolagen akan bertemu dan pesta juga di adakan"ujarnya lagi.

"Hah baiklah besok aku akan mengadakan kejutan untuk kalian"ujar off.

"Kejutan tentang apa"ujar mew penasaran.

"Namanya kejutan tidak di beri tahu bodoh"ujar off menggeplak Mew.

"Sing kenapa kau diam saja"ujar mereka.

"Besok pertemuan dengan asisten kementerian Dubai,apa yang akan kita rencanakan"ujar singto.

"Maksud mu apa sing"ujar mew.

"Aku harus mencarikan Krist mainan yang kaya bukan"ujar singto smirk.

"Hah kau benar kesayanganku juga memerlukan mainan yang bagus"ujar Tay.

"Baiklah aku dan off mengerti apa yang kau maksud"ujar mew.

Gun masih memerankan perannya dengan baik menjadi asisten di perusahan itu.

"Ah sudah berbalik nama"ujar gun senang.

"Mari kita bersenang senang sampai besok bos bodoh"ujar gun membelai wajah sang atasan.

Kalian tidak tahu bahwa atasannya itu sudah pingsan karena gun,dia mencampurkan obat dalam kopi yang dia buat.

"Papai"ujar gun didepan pintu entah apa yang ada di pikirannya dia sangat senang.

Skip masion.

Gun memasuki kamarnya dan melihat papi sedang asik dengan berkas berkas di tangannya.

"Gun kau sudah pulang kemari"ujar off kepada gun.

"Kenapa papi"ujar gun bingung.

Off mendekati gun lalu menciumnya,gun yang melihat itu kaget ingin melepaskan ciuman mereka.


Off mendekati gun lalu menciumnya,gun yang melihat itu kaget ingin melepaskan ciuman mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mhhh..mmhhh"gun memukul pundak off namun tidak membuat off melepaskannya.

"Mmhhhh"gun mulai kehabisan nafas barulah off melepaskan ciuman mereka.

"Hah...hah apa yang kau lakukan"ujar gun nyalang.

"Aku hanya ingin bermain dengan istriku"ujar off membuka kaos nya.

"Kau gila hah bahkan kita belum menikah"ujar gun merasa di permainkan.

"Lalu bagaimana apa kau pernah memahami perasaanku"ujar off.

"Kau mengira aku hanya bergairah melihat dirimu,kau tidak merasakan aku cinta padamu"ujar off menggelegar.

Gun terdiam mematung mendengar ucapan papi,apa dia begitu egois hingga tidak memikirkan calon suaminya.

The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang