17

1.4K 130 18
                                    

Saat ini Krist hanya pasrah dalam dekapan singto.sudah Berjam jam lamanya matenya menggagahi dirinya namun tidak ada tanda lelah dari singto.

"Akkhhh si..singto sudahhh"ujar Krist.

Singto tiba tiba memberhentikan gerakan pinggulnya.krist meraup nafas sebanyak mungkin.

"Katakan kau darimana"ujar singto menatap intens Krist.

"Sudah ku..kubilang aku dari jalan ja..jalan ke masion lamaku"ujar Krist berbohong.

"Heh benarkah,ternyata tidak pandai berbohong.

"Ak..aku tidak berbohong"ujarkrist berusaha tidak menatap mata singto.

"Baiklah"ujar singto mempercepat gerakan.

"Baiklah"ujar singto mempercepat gerakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhhh Sing...ahhh sudah..sudahh ampunn ahhh"ujar Krist terus telonjak mengikuti irama gerakan singto.

"Kau pembohong hmmm pintar berbohong sekarang asshh"ujar singto menutup lubang kencing Krist.

"Ti..tidak singg"ujar Krist menjambak rambutnya merasakan nikmat yang mulai menyelimuti dirinya,katakan jika dirinya gila.

"Cumm ahhh cu..cum Krist ingin cum"Krist benar benar di buat gila sekarang oleh singto.

"Tidak akan kuberikan kau cumm sayang"ujar singto melumat bibir krist.

Beberapa saat kemudian Krist mengalami cum kering,tubuhnya bergetar merasakan cum yang sangat mengganjal pada ujung penisnya.

"Ku..kumohon hikss"ujar Krist menatap singto yang sedang menatapnya intens.

"Ak..aku tidak berbohong sing"ujar krist.

"Benarkah sayang kalau kau jujur aku akan memberikanmu cum"ujar singto membelai wajah turun ke perut lalu mengocok penis Krist secara tiba tiba.

"Akhhhhjj"Krist akhirnya mendapatkan cumnya kali ini.

Singto juga masih memiliki rasa kasihan pada krist yang sudah memohon padanya.biarkan dia mencari tau secara diam diam saja.

Singto mencabut penisnya mengecup pipi Krist dan tidur disampingny.

"Maafkan aku"ujarnya melihat Krist yang tertidur lelah setelah mendapatkan cum nya.

Dilain sisi Tay dan mew yang sedang mengerjakan misi terkepung musuh yang tidak mereka ketahu sebelumnya.

"Bagaimana ini Mew"ujar Tay yang sedikit khawatir pada anak buahnya yang kalah jumlah oleh mereka.

"Aku tidak masalah jika aku yang mati tapi kita tidak boleh egois"ujar mew.

"Baiklah kalian semua berpencar"ujar Tay.

"Baik tuan"ujar mereka berpencar.

Peperangan itu cukup sengit yang dikalah oleh jumlah bodyguard yang dipimpin oleh tay dan Mew.

The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang