previously - prolog

17 9 2
                                    

"Hei kamu yang di sana, cepat baris!"

Safa yang menyadari seruan itu panik dan segera berlari, lalu meletakkan tasnya di bawah pohon.

Dengan terburu-buru Safa membuka tas untuk mengambil topinya. Namun, ia menyadari sesuatu, seperti ada yang hilang. "Eh, di mana topiku?"

Safa kembali membongkar tas, berharap menemukan topinya terselip di sana. Namun nihil, topi itu tiba-tiba lenyap. "Aduh, gimana ini?!"

Ia menggigit bibir bawahnya, Safa jelas panik karena ini hari pertama masuk sekolah menengah pertama, masa ia harus bergabung dengan murid-murid di barisan depan sana yang tidak memakai atribut lengkap.

"Pakai punya gue aja."

Seorang laki-laki berseragam sama dengannya kini berdiri di depan. Safa mendongak melihat wajah laki-laki itu. Dia memberikan benda yang sedari tadi ia cari.

Safa melirik topi itu, "Ini punyamu, kalau aku yang pakai. Terus kamunya gimana?"

Tak banyak bicara, siswa itu langsung memberikan topinya pada Safa, "Lo lebih butuh." Dia menatap Safa beberapa saat, lalu berlari dan bergabung di barisan depan tempat murid-murid yang melanggar aturan.

Tiga detik kemudian, Safa tersenyum. Kemudian, berbaris bersama teman-teman sekelasnya.

☁︎

Cerita pendek (400-800 kt)
tanpa jadwal update ☕︎
sebisa mungkin setiap hari~

#################

ָ࣪ Hai salam kenal semua! Dila di sini ·͜·

SKY ADALAH CERITAKU,
DITULIS SESUAI IDEKU,
DAN DI RANGKAI DENGAN
GAYA BAHASA DAN TULISANKU

Draf : 30 Mei 2021
Dipublikasikan : 6 Juni 2021

Dilarang keras copy paste
#stoplagiat

Swipe Up!
to next story

sky [New Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang