Sesampainya di samping Yuki Al berjongkok menyamai tinggi Rezvan anaknya dan berkata "Rezvan sama mama dulu ya papa ada kerjaan sebentar" berdiri kini menghadap Yuki yang terlihat kebingungan "kamu Sama Rezvan tunggu di lobi sebentar kita ke caffe bareng" ucap Al dengan senyum mengusap lembut lengan Yuki yang mengkerut kening tak mengerti serta tatapan tak terbaca Gio dan sekretarisnya melihat ketiga orang di hadapan mereka.
________________________________________Gio menatap Al di depannya yang sedang membahas kerja sama mereka dengan pikiran berkecamuk di kepala
Sebenarnya ada hubungan apa antara Yuki dan Al? Anak yang bersama mereka tadi siapa? Dan mama? papa? apa maksudnya?.
Tak berapa lama Bibir tebalnya melengkungkan senyum antara membalas senyum yang Al. Rekan bisnis nya itu layangkan pada nya juga dengan maksud lain di senyumnya yang kini terukir.
Sementara Al ia menyadari orang di hadapannya ini terus menatapnya intens. Al juga mengerti apa yang sedang berkecamuk di kepala Gio dan sangat mengerti arti dari senyuman yang orang di hadapannya kini sunggingkan kearahnya dan Al sudah bersiap akan Hal yang orang itu rencanakan di kepala nya
Setelah pembahasan kerja sama mereka Gio juga sekretaris nya bersiap untuk pamit undur diri
Gio melirik Al yang kini sibuk dengan beberapa barang seperti tempat makan, tas anak juga tas wanita.
Mungkinkah semua barang itu milik Yuki dan anak lelaki yang ia temui tadi?
Tanpa menunggu Gio pikir dirinya lebih baik mencari tau sekarang dan ia yakin tebakannya benar. Kalau sang mantan hanya ingin membalasnya dengan meminta Al rekan kerjanya ini membantu. pintar sekali tapi sayang Gio tidak akan tertipu begitu saja
"Pak Al" panggil Gio sedang di sampingnya berdiri sekretaris yang juga merupakan TTE+ nya (teman tapi ena-ena awokwok)
posisi mereka berdiri di hadapan Al yang juga sama berdiri dengan tangan penuh barang milik Rezvan dan Yuki
"Ya"
"Boleh saya bertanya sesuatu?" Ujar Gio yang di persilahkan oleh si empu
"Silah kan"
Gio berdehem sebentar sebelum membuka suara
"Ada hubungan apa antara anda dan gadis bersama anak laki-laki yang bersama anda beberapa saat lalu?" Al menaikan sebelah alis mendengar pertanyaan client nya itu
"ada apa? Apa anda mengenalnya?" Tanya Al balik yang di angguki orang di hadapannya
"Ya saya mengenalnya" jawab Gio tanpa sungkan "Maaf kalo saya terkesan kurang sopan. Tadi kalau saya tidak salah dengar anda memanggil gadis itu dengan sebutan mama untuk anak laki-laki tadi dan sebutan papa pada diri anda sendiri" ada jeda sesaat sebelum ia melanjutkannya "saya pikir dia kariyawan anda atau benar dia kariyawan disini?"
Dengan senyum terukir Al menggeleng sebagai jawaban
"Dia bukan kariyawan saya" Al melihat orang di hadapannya ini tengah mengkerut kan alis. raut wajahnya jelas nampak bertanya "dia kemari mengantar makan siang untuk kami makan bersama" jelas Al tenang membuat pikiran Gio semakin berkecamuk tak jelas masih belum puas tak memperdulikan dengusan perempuan di sebelahnya"Memangnya kenapa pak Gio?"
Gio berdehem lalu kembali bertanya
"Anak yang bersama pak Al tadi anak pak Al?" Tanyanya yang di angguki si empu"Iya dia anak saya namanya Rezvan"
"Berapa umur anak bapak?" Tanyanya lagi yang Al sudah tau kemana arah pertanyan itu
"Baru Lima tahun. Kenapa?" Seolah tak mengerti ia bertanya.
"Bukan apa-apa. Saya mengenal Yuki cukup lama kami berkuliah di kampus yang sama bahkan Kami memiliki hubungan di masa lalu dan berakhir sekitar dua tahunan"
KAMU SEDANG MEMBACA
DUREN (duda Keren)
FanfictionYuki yang memasuki usia 26 tahun di tuntut segera memiliki pasangan oleh keluarga dan orang terdekatnya Tiba-tiba di kagetkan dengan kehadiran seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang datang kecafenya. meminta gadis itu untuk menjadi mamanya. "Ak...