"Yukiiiii" si empu nama yang di teriakkan menghela nafas pasrah
tidak lama tubuhnya hampir terjungkal karena tubrukan ketiga sahabatnya
"Heh kalian kalo meluk kira-kira Napa sih" omel Yuki menepuk pundak Mila yang tak di hiraukan
"Selamat ya sayang ku.." seru ketiga sahabat Yuki kompak masih dengan memeluk tubuh sang sahabat
"Nggak nyangka ya" ucap Enzi melepas pelukan mereka seraya menyeka air mata haru yang hampir keluar "kamu yang terakhir melepas status jomblo eh malah duluin kita mau lepas status lajang"
"Mana langsung punya anak lagi" sambung Fabby terkekeh di ikuti kekehan yang lain "sepaket" lanjutnya
"Aku denger kata Tante Bella pernikahan kalian sebulan lagi ya?" Tanya Mila di angguki Yuki yang menduduki kursi di meja paling pojok cafe mereka
Ketiga sahabat Yuki itu pun memekik heboh seraya ikut duduk di kursi meja yang sama. tak mengindahkan tatapan para pelanggan
"Cepet banget. Emang sempat mempersiapkan acara dengan waktu singkat?" Tanya Fabby kepo "yang aku denger mempersiapkan acara besar gitu butuh waktu lumayan ya. mempersiapkan segala hal ini itu, emang keburu dengan waktu sebulan?"
Yuki menyeruput minuman miliknya. mengedikkan bahu membiarkan raut kepo para sahabat "semua persiapan mama sama bunda yang siapin aku sama Al cuma di suruh siapin diri aja sama fitting baju pengantin hari ini. selain itu semua sudah mama sama bunda yang atur bahkan cincin kawin mereka yang siapin" tukas Yuki santai
"kalau Masalah tanggal pernikahan mama sama bunda juga yang ngatur tepatnya bunda, atas permintaan Rezvan sih katanya" lanjut Yuki lagi
"Cieee yang sudah manggil bunda sama calon mertua uhuk uhuk" goda Enzi menimbulkan rona merah di pipi Yuki
"Mendekati hari-h kudu persiapkan diri Yuks. Minum vitamin sama tidur teratur jangan lupa jaga kebugaran sama makan makanan yang bergizi" Fabby berujar so memberi saran. mengambil seluruh atensi para sahabat nya yang langsung dapat anggukan setuju dari Mila dan Enzi
"Hooh Bener tuh Yuks. Biar nggak jatuh sakit pas pesta nanti" sambung Enzi
"Bukan itu Nzi" sanggah Fabby menimbulkan kernyitan di dahi ketiga sahabatnya "Tepatnya sih biar nggak tumbang pas malam pertama. pasti si Yuki di garap habis-habisan tuh nanti sama si Duren, kan dia lumayan lama ngedudanya ganas pasti mainnya nanti" cerocos Fabby polos. Sontak Ketiga nya tersedak minuman yang mereka seruput
Yuki melototi Fabby sembari melempar gumpalan tisu kearah sahabat somplaknya itu dengan germ. di iringi gelak tawa membahana dari Mila juga Enzi.
***
"ViNOOO. BELLAA, KELUAR KALIAN" suara teriakan kakak dari papa Yuki menggelegar di penjuru rumah milik orang tua Yuki
"Ya Allah mbak... Kenapa teriak-teriak" panik mama Yuki berjalan tergesa turun dari lantai atas bersama papa Yuki
"Pake nanya lagi kenapa? Apa maksud kalian mau nikahin ponakan tersayang ku sama duda? Ada anaknya lagi. Yuki itu masih gadis loh Vino, Bella. Kho bisa-bisa nya kalian punya pikiran buat jodohin dia sama itu duda? Nggak mikir apa kalian" Murka Tante Asri di sampingnya suami Tante Asri sibuk menenangkan
Saat mendapat telfon dari mama Yuki dan menceritakan niat mereka. saudara satu-satunya papa Yuki itu pun marah bukan main tanpa pikir panjang berangkat ke Jakarta
dia tidak bisa terima keponakan kesayangannya harus menikahi seorang duda
"Jangan marah-marah to Bu. malu di dengar tetangga" ucap suami Tante Asri menenangkan dengan logat khasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
DUREN (duda Keren)
Hayran KurguYuki yang memasuki usia 26 tahun di tuntut segera memiliki pasangan oleh keluarga dan orang terdekatnya Tiba-tiba di kagetkan dengan kehadiran seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang datang kecafenya. meminta gadis itu untuk menjadi mamanya. "Ak...