di jodohkan?

1.2K 181 42
                                    

Helaan nafas mama Yuki untuk kesekian kali kembali terdengar menimbulkan kernyitan di dahi sang suami yang baru masuk ke kamar mereka

"Mama kenapa?" Tanya papa Yuki duduk di tepi kasur menatap istrinya bingung

"Ada masalah? Papa perhatiin mama kaya gini sehabis pulang dari reunian Minggu lalu. Masalah nyinyiran lagi?" Tanyanya "tentang putri kita?" Tebaknya tepat

"sudah lah ma nggak usah di dengerin, kalo sudah waktunya juga Yuki pasti ketemu sama jodohnya"

"Bukan itu pa" kata mama Yuki

"Terus?" Tuntut sang suami menatap istrinya yang terlihat gusar

"Di reunian Minggu kemarin mama ketemu Dian. Papa Inget Dian sahabat mama waktu di kampus dulu kan?" tanya nya yang di angguki papa dari anaknya itu, sabar. Tanpa menyela

"Dia punya anak laki-laki, punya cucu juga laki-laki tapi pernikahan anaknya gagal gara-gara mantan menantunya dulu lebih memilih karier dari pada anak dan suaminya" jelas mama Yuki panjang lebar yang masih di dengarkan oleh sang suami

"Terus kemarin dia cerita kalau lagi gencar deketin anaknya sama perempuan pilihan cucu nya, gadis itu calon menantu idaman kiterianya. dan papa tau siapa gadis yang di maksud?"

"Siapa?"

Helaan mama Yuki terdengar lagi sebelum menjawab "Yuki. Anak kita pa" katanya yang mendapat respon tenang dari sang suami

"memangnya kenapa kalo Yuki ma?" Tanya papa Yuki lagi. heran

"bagus dong kalau ada yang jadiin anak kita kiteria menantu idaman. Itu tandanya apa yang ada di diri anak kita istimewa sampai ada yang mengiteriakan dia jadi calon menantu. seharusnya kita sebagai orang tuanya bangga loh punya anak gadis di idamkan orang sebagai menantu idaman"

"Ih papa nggak ngerti" sungut mama Yuki kesal

"Nggak ngerti gimana sih ma?"

menatap suaminya lesu semakin membuat papa Yuki keheranan melihat tingkah istrinya dengan kedua alis berkerut

"Gimana papa mau ngerti coba kalau mama kaya gini. Ngomong yang jelas, kenapa sih ma?" Desaknya gemas

"Pas Dian tau calon menantu idamannya itu anak mama. dia jadi gencar semingguan ini bujukin mama buat jodohin anaknya dia sama anak kita" terang nya dengan helaan nafas lagi.

Semenjak Dian bunda Al mengetahui Yuki anak sahabat lamanya. Semakin semangat Dian menginginkan  Yuki jadi menantunya, setiap saat berusaha membujuk mama Yuki agar mau menjodohkan anaknya dengan anak sang sahabat

Sementara mama Yuki dilema dengan pikirannya.

"Memang nya kenapa sih ma? kalau itu niat bagus kenapa musti di bikin ribet?" Kembali pertanyaan papa Yuki membuat mama Yuki mendengus sebal dengan sang suami

"Masalahnya anaknya itu duda pa... Beranak satu lagi" geram mama Yuki. Kesal

"Memangnya ada yang salah sama statusnya sebagai duda? dia duda juga kata mama karena mantan istrinya lebih memilih karier. bukan dia yang ninggalin kan?, Lagian mau duda atau perjaka nggak ada bedanya ma, cuma beda di status sama berbuntut. Inget mama sama mantan Yuki siapa itu namanya papa lupa. Dio? Tio?" ucap papa Yuki dengan alis bertaut berusaha mengingat-ingat

"Gio pa.."

"Nah itu. Gio, dia di bilang masih bujang tapi sudah nggak perjaka kan" ucapnya lagi di angguki mama Yuki membenarkan

"Status bujangan tapi sudah pernah main sama sekretaris nya. kalau nggak kepergok sama Yuki dan teman-teman nya waktu itu mana kita tau dia sudah nggak perjaka, jadi apa bedanya sama anak sahabat mama itu yang berstatus duda? Mending anak sahabat mama duda jelas sudah menikah" mama Yuki tercenung mencerna ucapan sang suami yang menurutnya ada benarnya

DUREN (duda Keren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang