[BL] INVITE BOY [YiZhan]

I'v B[Invite Boy] - 15. Surprise ....

Jangan lupa.

Like!

Komen!

Share!

Dan ...

Dukung terus author dengan Follow akun Wattpad 'Afrizal_ahmad' dan Facebook 'Xiao Shishi'.

Terima kasih semua.

( ˘•ω•˘ ) Please guys, dont't forget to like and comments. Karena dukungan dari kalian itu bisa bikin author semangat terus. Bagi kalian yang masih jadi pembaca gelap, tolong like ya, mensupport author supaya lebih semangat lagi buat nulis cerita kedepannya. Terima kasih. (::^ω^::)

*****

"Hari ini cukup sampai di sini, karena waktunya sudah malam, sebaiknya kalian pulang dan beristirahat." Semua tampak bergegas membereskan barang masing-masing. Lain dari itu, Xiao Zhan tampak masih duduk dengan gelisah. Sang pelatih sudah keluar lebih dulu, kini hanya ada mamber I'v B yang tersisa. Fan Xing yang melihat sang Gege hanya diam segera bertanya padanya.

"Apa terjadi sesuatu denganmu, ge?" Karena pertanyaan itu, ketiga mamber lainnya ikut menatapnya.

"Ada sesuatu yang ingin aku lakukan." Xiao Zhan tampak sedikit ragu, tapi dia tak ingin terus diam. Diapun, memberanikan diri menatap rekan-rekannya yang lain satu-persatu.

"Apa?" Xuan meletakkan tasnya, lalu berdiri sambil menatap Xiao Zhan bingung.

"Ada hal yang ingin aku lakukan sebelum kita pergi." Yu Bin kembali duduk dan menatap Xiao Zhan curiga.

"Kau tidak akan membuat masalah lagi kan?" Tuduhnya.

"Mungkin, sedikit."

"Apa maksudmu?" Xuan ikut duduk begitupun Fan Xing dan Yibo. Merekapun tampak sedang melakukan rapat.

"Sebenarnya, ada seseorang yang harus aku temui sebelum aku pergi."

"Seseorang yang kau temui, apa dia pacarmu?" Tuduh Xuan. Xiao Zhan segera menggeleng.

"Tentu saja tidak. Kami hanya teman." Yu Bin tersenyum meledek.

"Hanya teman, itu artinya kau sebenarnya menyukainya, bukan?" Xiao Zhan terdiam, lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aku ingin melakukan sesuatu, tapi aku butuh bantuan kalian. Bisakah kalian membantuku?"

*****

Seorang gadis tampak duduk di sebuah bangku taman, dia sedang membaca, sambil kedua telinganya memakai earphone. Sesekali ia bersenandung sambil membalik halaman buku yang ia baca. Saat sedang asik dengan dunianya, sebuah tepukan kecil ia rasakan di pundaknya, refleks ia menoleh sambil melepas salah satu earphone di telinganya.

"Kamu sedang apa? Aku memanggilmu sejak tadi!"

"Oh, maaf ada apa?" Melihat sahabatnya yang menepuk bahunya tadi, gadis itu segera mematikan musik yang masih terputar di ponselnya.

"Kau pasti sudah tau, Zhan ge akan ke London." Ariel duduk di samping sahabatnya, dia adalah Zhao Lusi.

"Ya, oh ya, tentu aku tau. Memangnya ada apa?" Lusi menutup bukunya, memasukkan buku itu kedalam tas.

"Kau tidak ingin bertemu dengannya sebelum dia pergi?"

"Apa? Aku, untuk apa?" Lusi tampak salah tingkah mendengar ucapan sahabatnya.

"Jangan membohongi diri sendiri, aku tau kau menyukai Zhan ge."

"Jangan bercanda, aku tidak menyukainya."