Bukan kah dia terlalu berani untuk melakukan itu?
Tzuyu tahu itu, semua yang ia lakukan memang terlalu berisiko.
Memberi tanda pada sana jika ada seseorang yang berada di apartemen nya selain dirinya sama saja seperti bunuh diri.
Entah apa yang ada di fikiran Tzuyu sehingga ia bertindak seberani itu.
"Siapa? " Tanya sana pada dirinya
Ia sangat ingat dengan jelas jika ia sudah meletakkan cangkir tersebut pada tempat nya, mana mungkin cangkir itu terbang sendiri.
Lalu sana melihat ke sekeliling, mencari-cari seseorang yang melakukan ini semua.
Sana merasa ketakutan, tapi tentu saja ia tidak ingin menunjukkannya
Sambil memegang pisau yang ia ambil dari dapur, sana menggeleda seisi apartemen nya. Mencari-cari pelaku dari semua keanehan yang terjadi di apartemen nya.
Sana mencari di setiap sudut apartemen nya. Tapi hasilnya nihil
Apa yang harus ia lakukan sekarang? Apa ia harus menelfon polisi?
Ayolah... Apakah polisi akan percaya dengan cerita nya?
Barang-barang nya berpindah begitu saja? Polisi akan menganggap itu sebuah lelucon
Sudah hampir satu minggu sana berdiam diri di apartemen, lalu bagaimana bisa ada orang yang memasuki apartemen nya?
Ini benar-benar aneh
Di sisi lain Tzuyu yang sedang bersembunyi di atas sebuah lemari besar memegang dadanya yang terasa sesak karna panik dan khawatir.
Beruntung sana tidak memeriksa di atas lemarinya karena ada beberapa tas yang menutupinya
Ia sendiri juga merasa bingung mengapa ia seberani ini
Tzuyu hanya ingin sana tahu jika ia tidak sendiri
Melihat sana yang terpuruk, membuat Tzuyu merasa tak tega. Bagaimana bisa masalah datang secara bertubi-tubi pada sana.
Sana yang sudah lelah mencari mendudukkan dirinya di atas kasurnya, ia duduk dengan rasa takut. Takut jika orang tersebut tiba-tiba keluar dan melakukan hal yang tidak diinginkan.
Sana mencoba menganalisis kembali kejadian yang terjadi.
Pertama saat sana terbangun tadi pagi, tiba-tiba saja gorden kamarnya sudah terbuka
Kedua apartement nya terlihat lebih rapi dari sebelumnya.
Dan yang ketiga, sebuah gelas tiba-tiba saja berada di meja. Padahal sana ingat dengan jelas menaruh gelas tersebut ketempat nya
Dengan semua keanehan itu... Apa ini ulah makhluk gaib?
Sana menggeleng itu tidak mungkin...
Sana sudah tinggal di apartement ini selama 2 tahun lebih, dan selama itu tidak pernah terjadi hal aneh
Jadi apa benar jika itu adalah manusia? Tapi bagaimana orang tersebut bisa masuk apartement nya?
Ia kan sudah lama tidak keluar dari apartement, apa pelaku tersebut tahu pasword apartement nya?
Sana segera bangkit dan mengganti pasword apartement nya. Sana yakin jika pelaku tersebut sudah keluar dari apartement nya. Karna ia sudah mencari dari tadi tapi ia tidak menemukan apapun yang mencurigakan.
Sana yakin saat ia lengah pelaku itu masuk dan melakukan teror, ia akan meningkatkan keamanan pintu dan jendelanya segera
Sana segera bergerak melakukan hal yang harus ia lakukan. Ia memanggil tukang kunci untuk memasang kunci ganda di setiap pintu dan jendelanya
Sana dapat bernafas lega sejenak ketika semua kuncinya sudah terpasang.
Malamnya sana tidak bisa tidur, ia masih takut dan khawatir.
Hingga pagi hari ia tidak tidur, ia terjaga semalaman.
Ia memutuskan untuk tidak tidur sekuat mungkin, ia takut jika orang asing tersebut masuk lagi kedalam apartement nya dan meneror nya kembali
Hingga keesokan harinya sana pun tak tahan... Perlahan ia menutup matanya dan terlelap.
Dan saat ia membuka matanya... Ia hampir saja menjerit
••••••••
Oke... Jangan tanya sebesar apa lemari sana